Penuh Luka, Gadis Korban Kekerasan Dievakuasi

EVAKUASI- Tim gabungan saat membawa gadis korban kekerasan ke rumah singgah Jalan Poncowati. TABENGAN/FERRY WAHYUDI

* Sekujur Tubuh ada Luka Pukulan dan Cubitan

PALANGKA RAYA/TABENGAN.COM– Proses evakuasi dilakukan pihak Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya menindaklanjuti laporan masyarakat akan adanya seorang gadis yang menjadi korban penganiayaan dan kekerasan di Jalan Hiu Putih XVI, Rabu (28/4/2021). Gadis yang diketahui berinisial FI tersebut ditemukan dalam kondisi sangat memprihatinkan. Sekujur tubuh terdapat sejumlah luka pukulan dan cubitan.

Lurah Bukit Tunggal Subhan Noor mengatakan, proses evakuasi yang dilakukan setelah pihaknya menerima informasi dari kader Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) akan adanya gadis di bawah umur yang menjadi korban kekerasan.

Setelah menerima informasi, tim yang tergabung dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, tim medis Puskesmas Kayon, Dinsos dan Perlindungan Anak segera bergerak ke lokasi untuk melihat kondisi sang anak.

“Gadis yang belum diketahui umurnya ini dalam keadaan gangguan jiwa. Saat kita lihat kondisinya sangat memprihatinkan, ada banyak bekas luka cubitan, benjolan di kepala, luka di bibir. Bahkan dari keterangan tetangga, gadis tersebut tidak dikasih makan dan diberi makanan kucing,” tuturnya, Kamis (29/4).

Informasi sementara, lanjutnya, gadis asal Kalimantan Selatan tersebut diasuh oleh penghuni barak 5 bulan terakhir. Melihat kondisi gadis tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Polresta Palangka Raya untuk penanganan lebih lanjut.

“Saat ini gadis tersebut sudah kita bawa ke rumah singgah di Jalan Poncowati untuk dilakukan perawatan. Kabarnya, pihak kepolisian juga sudah melakukan visum et repertum terhadap korban,” tuturnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Todoan Agung Gultom menerangkan, telah menerima laporan adanya dugaan kekerasan yang dialami seorang gadis. Saat ini pemeriksaan masih berlangsung.

“Sudah kita tangani dan saat ini telah dilakukan pendalaman oleh Unit PPA,” tuturnya. fwa