
BERBAGI- Anak-anak dan pihak entertainment dari Zoom membagikan sembako dan kebutuhan lainnya bagi pengungsi banjir di Gedung KNPI Provinsi.
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID– Bantuan untuk para korban banjir di Kota Palangka Raya terus mengalir. Seperti pihak Zoom Entertainment yang menyalurkan secara langsung sembako, kebutuhan pokok hingga lainnya kepada para pengungsi yang masih bertahan di gedung KNPI Kalteng.
“Kami menyalurkan bahan pokok berupa beras dan kebutuhan pokok lainnya. Ada juga popok bayi, karena ada yang membutuhkannya di penampungan pengungsi,” ujar Kaboel Soetodiharjomas, Manager Zoom Entertaintment kepada Tabengan, di lokasi pengungsian, kemarin.
Pihaknya tergerak untuk membantu sesama, karena melihat kondisi banjir beberapa waktu lalu semakin parah, khususnya di wilayah Mendawai dan sekitarnya. Apalagi pihaknya prihatin karena mendengar warga di wilayah itu sampai harus mengungsi di penampungan, Kantor KNPI Kalteng. Intinya, ujar dia, pihaknya sebagai penyedia hiburan juga memiliki andil memberikan bantuan dan jiwa sosial untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Dari pantauan di lapangan, para pengungsi dari kawasan Mendawai dan sekitarnya itu sudah banyak yang kembali ke rumahnya masing-masing. Walaupun air belum surut, namun beberapa dari mereka memilih untuk kembali dan sekadar membersihkan rumah yang saat ini masih terendam, walaupun tidak sedalam sebelumnya.
Babinsa Palangka Sertu Kasanudin menuturkan, sebagian pengungsi sudah ada yang pulang ke rumahnya masing-masing. Walaupun masih ada warga yang bertahan di pengungsian, tentunya menunggu air surut.
“Debit air juga sudah turun, seperti di beberapa jalan di Mendawai sebanyak kurang lebih 7 cm, di pengungsian ini ada sekitar 80-an orang yang masih bertahan,” ujarnya.
Dijelaskannya, untuk kondisi penampungan sendiri masih sangat baik, dan dapur umum serta tenda juga masih berfungsi sesuai kebutuhan. Kantor KNPI Kalteng menjadi tempat penampungan sementara pengungsi banjir di kawasan Mendawai dan sekitarnya.
Tampak sejumlah pengungsi masih beraktivitas di lokasi tersebut. Terlihat juga ruangan KNPI bagian dalam yang dijadikan tempat tidur sementara para pengungsi. Sesekali terlihat beberapa pengungsi masih tidur di lantai kantor dengan alas karpet, tikar dan alas dan ambal tebal serta beberapa perlengkapan lainnya.
Imbau Tetap Waspada
Dalam beberapa hari terakhir, ketinggian banjir yang merendam 17 kelurahan di Kota Palangka Raya perlahan surut.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani mengatakan, berdasarkan data per Minggu (27/11), ada penurunan debit air sekitar 3 sampai 5 cm setiap harinya.
“Debit air di masing-masing kelurahan masih bertahan. Curah hujan beberapa hari terakhir cukup tinggi, sehingga masyarakat diminta tetap waspada potensi naiknya debit air di pemukiman sekitar bantaran Sungai Kahayan dan Sungai Rungan,” kata Emi, Minggu.
Beberapa wilayah yang mengalami penurunan debit air, lanjutnya, seperti di Kelurahan Danau Tundai air sudah turun 50 cm dibandingkan puncak kenaikan air beberapa hari lalu. Lalu di wilayah Pos Lapangan 3 di Pelabuhan Rambang Kelurahan Pahandut, air pada Minggu pagi diperkirakan turun sekitar 5 sampai 6 cm, sedangkan di Pos Lapangan 2 di Jalan Pelatuk dan Jalan Arut Kelurahan Palangka, ada penurunan air kurang lebih 3 cm.
“Sedangkan pemantauan wilayah Kelurahan Pahandut dari ujung Jalan Kalimantan sampai Jalan dr Murjani debit air ada penurunan sekitar 4 sampai 5 cm. Dan kondisi perumahan maupun jalan di wilayah banjir sudah aman,” bebernya.
Kemudian beberapa wilayah yang ketinggian airnya masih bertahan, mulai dari sekitaran Jalan Anoi area Bank Sampah ketinggian air 50 sampai 60 cm, lalu di area Jalan Mendawai I kurang lebih 40-50 cm. Di wilayah Jalan Pelatuk VI dan VII akses jalan masih terendam sekitar 90 cm dan pelatuk IV B masih terendam sekitar 20cm, masih ada rumah warga yang terendam namun tetap bertahan di rumahnya masing-masing.
Di Kelurahan Pahandut, khususnya Gang Warga, tambah Emi, masih terendam air kurang lebih 30 cm di titik terdalam.
“Sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing karena air sudah mulai surut. Kini hanya tersisa 54 orang dari 17 kepala keluarga yang mengungsi di Gedung KNPI. Dibandingkan dua hari yang lalu, pengungsi kita mencapai 162 kepala keluarga dan 459 jiwa,” jelas Emi.
Catat Warga Sakit
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya Andjar Hari Purnomo mengatakan, pihaknya mencatat sedikitnya 1.531 warga korban banjir di kota setempat yang telah ditangani sejak bencana melanda sejak 14 November lalu.
“Ini hasil rekapitulasi sementara kami, masih terus bergerak dinamis karena ada warga yang langsung mengakses layanan Puskesmas di wilayah masing-masing juga,” kata Andjar saat dikonfirmasi Tabengan, Minggu.
Ia menjelaskan, dari total 1.531 warga yang diserang penyakit, sebagian besar di antaranya mengalami sakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan alergi kulit. Sementara sisanya penyakit lain yang umumnya berkaitan dengan kesehatan lingkungan mulai dari nyeri otot, keluhan lambung, diare, sakit kepala, demam, hingga hipertensi akibat tekanan darah meningkat.
“Mungkin sebagian korban kaget dengan peristiwa tersebut karena ini berlangsung sangat cepat, jadi mereka stres dan tensi mereka juga naik,” ungkapnya.
Pihaknya memastikan ketersediaan pertolongan medis berupa obat-obatan bagi masyarakat yang terjangkit penyakit akibat banjir di wilayahnya.
“Obat-obatan kami pastikan aman ya, bahkan sejak hari pertama banjir bantuan sudah datang. Kami juga telah menyiagakan tim medis di sejumlah posko banjir dan tempat-tempat pengungsian serta permukiman masyarakat untuk menjamin pertolongan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan penanganan medis,” pungkasnya. drn/rgb