PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Guna melayani pemudik melalui jalur darat, Yessoe travel menyiapkan armada sebanyak 32 unitnya, dimana unit tersebut dipersiapkan untuk menghadapi puncak mudik, yakni Tanggal 18 April sampai dengan tanggal 19 April.
Direktur PO. Yessoe Evy Susiana menjelaskan, untuk saat ini armada yang beroperasi untuk setiap harinya sebanyak 12 hingga 14 unit. Akan tetapi pemudik pun meningkat pada tanggal 18-19 April, sehingga pihaknya pun menyiapkan armada agar semua pemudik terangkut dengan rute Pangkalan Bun, Palangka Raya dan Banjarmasin.
“Armada yang kami siapkan ada tiga kelas, yaitu kelas ekonomi, bisnis dan kelas Excellent, semua kelas saat ini hampir semuanya full, dimana setiap harinya kami masih memberangkatkan armada sebanyak 12 sampai dengan 14 unit,” ujar Evy Susiana kepada Tabengan, Kamis (13/4).
Tetapi lanjutnya, pada puncaknya nanti ada 32 unit untuk melayani pemudik, dengan rincian Pangkalan Bun sebanyak 12 unit dalam satu harinya, tujuan Palangka Raya sebanyak 13 unit /harinya dan Banjarmasin sebanyak 3 unit/harinya.
“Saat ini pun untuk harga tiket mengalami kenaikan sebesar 10 persen untuk semua kelas, namun demikian tiket selalu habis, dimana rata-rata jumlah kursi yang ada di armada kami ada yang berjumlah 40 kursi, 42 dan 32 kursi, semuanya selalu terisi penuh,” ujar Evy Susiana.
Evy juga menambahkan, semua armada milik Travel Yessoe setiap hari pemberangkatan 3 kali, bahkan dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat, Yessoe travel juga pada hari Idul Fitri tetap memberangkatkan armadanya dengan jadwal pemberangkatan hanya dua kali dalam seharinya.
“Pada hari Idul Fitri, kami tetap memberangkatkan armada kami, hanya saja hanya dua trip saja, dan sebagai servis kepada pelanggan yang tengah menjalani ibadah puasa , kami memberikan Snack Box yang isinya kue dan air mineral,” ujar Evy.
Evy juga menambahkan, hal yang paling penting dalam memberikan pelayanan yang nyaman dan aman bagi pelanggan, kesehatan para kru juga sangat di perhatikan dan diutamakan, sehingga bagi kru baik supir dan kernet, tidak ada yang membawa armada untuk pulang pergi, karena keselamatan penumpang sangat di prioritaskan.(yulia)





