PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, diagendakan menggelar kegiatan Diskusi Akal Sehat dengan mengundang Rocky Gerung sebagai narasumber. Namun, kegiatan tersebut mendapat penolakan dari pihak kampus, dan meminta untuk dibatalkan. Diskusipun akhirnya dibatalkan.
Pembatalan diskusi yang dilakukan secara sepihak, membuat DEMA IAIN Palangka Raya kecewa, sekaligus berang. Akhirnya, Dema IAIN bersama dengan Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN, menggelar aksi damai, menuntut pertangging jawaban pihak kampus atas penundaan diskusi tersebut. Ada 4 tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi pada saat aksi damai.
Meminta Rektor IAIN Palangka Raya untuk dapat memfasilitasi penyelesaian perkara pembatalan izin penggunaan aula secara sepihak pada kegiatan seminar Akal Sehat yang dilaksanakan pada Sabtu (24/6). Menuntut Rektor IAIN Palangka Raya atas inkonsistensi kebijakan rektorat terhadap kegiatan diskusi Akal Sehat.
Kemudian, KBM IAIN Palangka Raya mengecam segala bentuk intervensi, dan menuntut IAIN Palangka Raya untuk tidak membatasi segala bentuk kebebasan berekspresi mahasiswa. Terakhir, massa aksi mengancam akan turun dengan jumlah yabg lebih besar lagi, apabila 3 tuntutan diatas tidak diselesaikan dalam 1×24 jam.
Menurut Ketua DEMA IAIN Palangka Raya, Daeni Topan Vauzi, ada begitu banyak yang dirugikan dengan batalnya kegiatan Diskusi Akal Sehat. Baik secara materiil, maupun moriil. Peserta ada yabg berasal dari luar Palangka Raya, sehingga harus mengekuarkan biaya menuju Palangka Raya. Belum lagi biaya sewa gedung yang sudah dibayarkan.
”Kita juga malu kepada narasumber. Setelah melalui lobi yang cukup panjang, Rocky Gerung setuju menjadi narasumber pada kegiatan Diskusi Akal Sehat. Ada begiti banyak yang meminta untuk menjadi narasumber, tapi beliau memilih menjadi narasumber pada kegiatan Diskusi Akal Sehat. Beberapa hal inilah yang menjadi tuntutan kami, untuk dapat diselesaikan dengan baik,” kata Topan dalam aksinya.
Sementara itu, Rektor IAIN Palangka Raya, Prof Dr Ahmad Dakhoir, menerima secara langsung aksi damai mahasiswa itu. Dirinya berjanji segera menuntaskan semua permasalahan tersebut, terkhusus yang bersifat materiil.
Ahmad Dakhoir mengatakan, pihak kampus akan segera menyelesaikan semua masalah tersebut dengan baik. Hanya saja, kedepan kegiatan diskusi ini lebih rutin lagi dilaksanakan. Ada tersedia anggaran bagi setiap fakultas untuk dapat melaksanakan kegiatan seperti iti. Namun demikian, kiranya dalam menghadirkan narasumber tidak menimbulkan sensitivitas
”Silakan untuk dapat membuat kegiatan serupa lagi. Undang narasumber yabg viral, dengan catatan tidak mengandung sensisitivitas. Kampus sangat mendukung pelaksanaan kegiatan seperti itu,” kata Ahmad Dakhoir, saat menyampaikan responnya terhadap tuntutan massa aksi.ded