Ekobis  

BNI Palangka Raya Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan Digital 

BNI Palangka Raya Gelar Sosialisasi Literasi Keuangan Digital 
TABENGAN/RISAE PENGHARGAAN - PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk (BNI) Palangka Raya menyerahkan penghargaan kepada sejumlah pengusaha hotel dan restoran yang berhasil meningkatkan transaksi digital melalui EDC dan Qris, pada kegiatan workshop Pengembangan Literasi Keuangan Digital di Hotel Aurila Kota Palangka Raya, Senin (21/8).

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk (BNI) Palangka Raya menggandeng Bank Indonesia (BI) perwakilan Kalteng dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng dalam melaksanakan workshop Pengembangan Literasi Keuangan Digital.

Kegiatan berlangsung di Hotel Aurila, dengan menghadirkan sejumlah tamu dari bidang perbankan dan pengusaha hotel dan restauran (PHRI) di Kota Palangka Raya, Senin (21/8).

Area Head BNI Kalteng, Muadzdzom mengatakan, kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program Pemerintah untuk memperkuat pengembangan literasi keuangan digital. Dan media silaturahmi bagi pengusaha Hotel dan Restoran di Kota Palangka Raya.

“Termasuk juga upaya meningkatkan perlindungan konsumen, keamanan investor, dan transaksi keuangan digital efisien,” jelasnya.

Sementara Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriadi mengatakan, workshop bertujuan agar OJK bersama BI bisa memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pengembangan literasi keuangan digital serta antisipasi cyber crime dan investasi ilegal yang kini memang marak terjadi.

“Secara khusus, dalam kegiatan ini adalah memberi edukasi kepada anggota PHRI yang ada di Kota Palangka Raya,” tukasnya.

Kepala Perwakilan BI Kalteng Taufik Saleh turut menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaran workshop ini karena materi yang disampaikan sangat penting bagi masyarakat. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Kalteng.

Narasumber dari OJK yakni Ricky Candra dari bagian edukasi kesempatan itu menerangkan ciri-ciri investasi ilegal yang sangat marak saat ini.

Dimana pelakunya bisa siapa saja, tidak hanya orang bergaya kantoran, namun juga ibu rumah tangga pun berpotensi jadi pelaku kejahatan investasi ilegal. Hasil yang diraup mencapai ratusan hingga miliar rupiah.

“Intinya, saat akan melakukan investasi yang aman, masyarakat harus kenali 2 cirinya yakni 2 L, legal dan logis. Artinya secara berbadan hukum diakui secara legal dan keuntungan investasi dinilai sangat logis atau masih masuk akal,” kata Ricky.

Kesempatan itu, narasumber dari BNI Regional IX Kalimantan turut memperkenalkan salah satu produk dari BNI yang memiliki berbagai keunggulan, yakni BNI Direct dan Merchant.

“Solusi cash managemen adalah produk dari BNI yang menawarkan berbagai kemudahan dan kepraktisan,” kata Ria, salah satu tim BNI dari Regional IX Kalimantan.

Pada sesi penutupan kegiatan, BNI memberikan apresiasi kepada sejumlah pengusaha hotel dan restaoran yang sudah berhasil meningkatkan transaksi digital melalui EDC dan Qris, diantaranya adalah Hotel Aquarius dan restoran Family 3 serta Kantin Sabhara Polda Kalteng.rca/bb