Ekobis  

Kalteng Peringkat 1 Low Access To Cash

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Taufik Saleh

+11 Kecamatan Sulit Dijangkau

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah yang sangat luas didukung kondisi geografis yang cukup sulit, terutama daerah pendalaman dan terpencil, menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya akses suatu kelompok masyarakat untuk menjangkau layanan uang tunai atau dikenal dengan istilah Low Acces To Cash.
Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Taufik Saleh, dari 187 kecamatan di Indonesia yang diberi predikat Low Acces To Cash, 11 kecamatan di antaranya ada di Kalteng.
“Kalteng ini merupakan peringkat nomor 1 untuk daerah yang sulit menjangkau layanan uang tunai. Nomor 1 akses rendah terhadap uang tunai atau Low Acces to Cash. Hal ini bukanlah prestasi melainkan sebuah kemunduran,” kata Taufik Saleh, baru-baru ini.
Adapun 11 kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Kahayan Tengah di Kabupaten Pulang Pisau. Kecamatan Mantangai di Kabupaten Kapuas, Kecamatan Danau Sembuluh dan Kecamatan Seruyan Hilir di Kabupaten Seruyan.
Selanjutnya, Kecamatan Katingan Kuala di Kabupaten Katingan, Kecamatan Manuhing di Kabupaten Gunung Mas, Kecamatan Lahei di Kabupaten Barito Utara, Kecamatan Uut Murung di Kabupaten Murung Raya.
Kecamatan Antang Kalang di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kecamatan Paju Empat di Kabupaten Barito Timur, dan Kecamatan Dusun Hilir di Kabupaten Barito Selatan.
Taufik Saleh menambahkan, beberapa waktu lalu, pihaknya bahkan turun langsung ke sejumlah kecamatan yang mengalami Low Acces To Cash tersebut, dan diakuinya memang tidak ada lembaga keuangan di daerah tersebut.
“11 kecamatan ini memang sulit dijangkau, sehingga tidak ada lembaga keuangan, tidak ada bank di sana, sehingga perlu berbagai upaya agar masyarakat terlayani kebutuhan uangnya,” ucapnya.
Adapun upaya yang dilakukan BI Perwakilan Kalteng untuk mengatasi hal ini, antara lain mengintensifkan kas titipan di wilayah kabupaten tempat kecamatan-kecamatan itu berada.
Juga mendorong bank-bank untuk membuka semacam kantor kas di kecamatan yang sulit dijangkau tersebut.
“Dengan upaya ini, diharapkan kebutuhan uang tunai masyarakat di daerah yang sulit dijangkau bisa terpenuhi,” pungkasnya. rca