Ekobis  

Penjualan Unit Mitsubishi Justru Naik di Tengah Resesi Global

Penjualan Unit Mitsubishi Justru Naik di Tengah Resesi Global
SRI KANDI

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Krisis ekonomi dan resesi global memang tak jarang membuat berbagai industri mengalami penurunan penjualan dan pendapatan. Namun, tak selalu hal tersebut menjadi kenyataan bagi semua industri.

Seperti dealer Mitsubishi Sri Kandi Palangka Raya justru mengklaim alami penjualan pesat jelang Natal dan Tahun Baru.

Menurut supervisor Mitsubishi Sri Kandi Palangka Raya Ida Riani, penjualan unit mobil mereka bisa meningkat hingga 25 persen di bulan November 2023 lalu, dibandingkan 3 bulan sebelumnya.

“Fenomena ini sebenarnya bukan hal baru, karena selama bertahun-tahun trend penjualan mobil selalu meningkat pada saat pergantian tahun. Banyak orang yang ingin tampil dengan mobil baru dan tentunya saat tahun baru adalah waktu yang paling tepat untuk membeli mobil baru tersebut,” jelas Ida Riani, Palangka Raya, Jumat(17/11).

Memang diakuinya, dalam situasi resesi global seperti saat ini, kebanyakan orang akan membatasi pengeluarannya. Bahkan pada industri otomotif, secara keseluruhan penjualan mobil mengalami penurunan cukup signifikan.

Kondisi yang kontras inilah yang membuat dealer Mitsubishi Srikandi Palangka Raya menjadi sorotan. Kenaikan penjualan mobil di situasi seperti ini membuktikan dealer tersebut  memiliki strategi bisnis yang tepat. Sehingga tak hanya fokus mengejar target pembelian unit kendaraan pada saat pergantian tahun.

“Di dealer ini juga menawarkan berbagai promosi menarik untuk menarik konsumen. Seperti cicilan yang lebih ringan, diskon menarik dan pelayanan purna jual yang memuaskan, itulah salah satu faktor penjualan kami meningkat,” ujarnya.

Tidak hanya itu, di tengah gempuran mobil listrik yang terus berkembang, pihaknya juga tidak khawatir adanya penurunan daya beli masyarakat terhadap kendaraan berbahan bakar BBM.

“Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa masyarakat di Kalimantan Tengah masih lebih memilih mobil yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM),” ungkap Ida.

Selain karena preferensi masyarakat di Kalimantan Tengah, Mitsubishi Srikandi juga menilai bahwa kondisi geografis di wilayah Kalteng, dengan medan yang cukup berat, tentunya akan lebih cocok menggunakan mobil berbahan bakar BBM.

“Karena mobil yang menggunakan BBM tentunya memiliki power yang lebih besar dan cocok untuk menghadapi kondisi geografis di Kalimantan tengah dibanding mobil listrik,” imbuhnya.jev