Ekobis  

Data Nasabah Diduga Bocor?

Data Nasabah Diduga Bocor?
Plt Direktur Utama Bank Kalteng Marzuki

*Marzuki: Tenang, Bank Kalteng Tetap Aman

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID Asosiasi Programmer Indonesia (Aprogsi) kembali menemukan kebocoran data di forum Darkweb, pasar gelap digital yang lagi booming belakangan ini. Setelah temuan data pemilih Kalteng, Aprogsi juga menemukan data mahasiswa yang diduga nasabah Bank Kalteng.

“Saya bersama teman-teman memang rutin mengecek data-data penjualan yang ada di Darkweb. Pada tanggal 3 Desember dini hari, saya menemukan akun yang sama yang memperjualbelikan data KPU Kalteng. Dia juga memperjualbelikan data nasabah mahasiswa Bank Kalteng,” kata Ketua Aprogsi Ahmad Hady Surya kepada Tabengan, Senin (4/12).

Dari hasil pantauan Hady, akun tersebut sepertinya memang ingin mengacak-acak Kalimantan Tengah. Padahal ada banyak daerah lain, kenapa harus Kalteng. Para anggota Aprogsi juga berpendapat bahwa ini adalah kesengajaan.

Data nasabah mahasiswa di forum itu meliputi nama mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa (NIM), nomor rekening, nama di rekening dan lainnya. Data-data itu sangat berbahaya apabila tersebar, apalagi data mahasiswa se-Kalteng berbeda-beda universitas.

Menurut Hady, NIM mahasiswa itu sangat rahasia. Secara umum, NIM merupakan nomor khusus yang digunakan sebagai nomor identitas mahasiswa selama masih menjadi mahasiswa sampai dinyatakan lulus. Karena NIM biasanya digunakan untuk login sistem akademik kampus dan juga digunakan untuk kepentingan daftar presensi kelas dan praktikum.

“Bayangkan apabila NIM ini disalahgunakan, bisa-bisa memudahkan seseorang mendapatkan informasi mahasiswa dari NIM ini. Terus nomor telepon, saat ini peretas dapat melakukan hal yang luar biasa dengan usaha sedikit hanya dengan menggunakan nomor ponsel,” tambahnya.

Peretas, jelas Hady, menggunakan nomor ponsel karena nomor ponsel merupakan satu titik kelemahan. Nomor ponsel digunakan di setiap waktu, ketika mendaftar ke situs dan layanan, masuk ke dalam aplikasi atau game, autentikasi dua faktor untuk masuk ke akun dan terkadang digunakan untuk mengatur ulang akun, jika melupakan kata sandi. Itu sebabnya, perlu melindungi nomor telepon.

“Pada era serba digital seperti ini sangat marak penipuan. Banyak cara untuk melakukannya. Saat ini keamanan data sangat penting karena hal ini sangat rentan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam melakukan tindak kejahatan. Nomor rekening tersebar, bahayanya cukup luar biasa,” kata pemegang rekor MURI dengan skill mengedit foto terbanyak selama waktu 24 jam.

Dia mengingatkan, banyak yang tidak sadar, memberitahukan nomor rekening ke oknum tidak bertanggung jawab dapat memicu terjadinya tindakan penipuan. Meskipun nama dan nomor rekening sebenarnya tidak dapat digunakan untuk membobol rekening bank nasabah. Namun, tak tertutup kemungkinan data itu dapat digunakan oleh oknum tertentu untuk menggali informasi individu terkait.

“Saya rasa dari data ini sangat berbahaya apabila tersebar. Apalagi data ini data dari berbagai universitas di Kalteng. Semoga ini cepat diatasi dan cepat ditangani,” ujar pria berkacamata tersebut.

Tetap Aman

Plt Direktur Utama Bank Kalteng Marzuki ketika dikonfirmasi menegaskan, Bank Kalteng tetap aman dari kebocoran data nasabah. Dijelaskannya, struktur data yang beredar di Darkweb tidak sama seperti struktur data Corebanking Bank Kalteng, sehingga data tersebut bukan berasal dari Bank Kalteng.

“Hasil verifikasi Divisi Teknologi Informasi juga tidak menunjukkan adanya indikasi kebocoran data nasabah,” kata Marzuki saat diwawancarai Tabengan di kantornya, Senin (4/12).

Marzuki mengimbau para nasabah untuk tetap tenang dan bijak dalam menghadapi beredarnya informasi tersebut. Bank Kalteng akan terus meningkatkan keamanan dan ketahanan sistem IT agar prinsip kerahasiaan nasabah dapat terjaga dengan baik.

“Saya imbau para nasabah Bank Kalteng selalu waspada terhadap potensi penipuan dan tindak kejahatan lainnya yang mengatasnamakan Bank Kalteng. Jika ada hal yang meragukan, langkah yang harus dilakukan adalah dengan langsung menghubungi call center Bank Kalteng di nomor 1500526,” imbaunya.

Marzuki mengatakan, Bank Kalteng sebagai lembaga keuangan yang terpercaya akan terus berkomitmen dalam menjaga keamanan dan kerahasiaan data nasabahnya.

“Nasabah juga diharapkan senantiasa memerhatikan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam bertransaksi agar proses transaksi dan pengelolaan keuangan tetap lancar dan aman,” pungkasnya. jef/hil