Peyek Mak’e Nanda Penggugah Selera Makan 

Peyek Mak'e Nanda Penggugah Selera Makan 
Peyek Mak'e Nanda Penggugah Selera Makan 

PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID-Tak lengkap rasanya, bila makan tanpa di dampingi rempeyek atau peyek, seperti makan nasi pecel, gado gado ataupun soto. Secara umum, rempeyek merupakan jenis gorengan yang berbahan dasar tepung beras yang di campur dengan air hingga membentuk adonan kental.

Kemudian untuk memberikan rasa yang gurih dan renyah, adonan tepung beras tersebut di berikan bumbu seperti garam, bawang putih, telur dan ketumbar. Dimana peran dari tepung beras sendiri sebagai penguat untuk isian /varian dari rempeyek itu sendiri.

Dan ternyata, bisnis menjual rempeyek itu sendiri mendatangkan keuntungan yang cukup lumayan, seperti yang di lakukan oleh Fitrima Hapsari (40),sejak tahun 2020 dirinya memulai usaha bisnis menjual rempeyek, yang di kasih nama ” Peyek Mak’e Nanda”.

Awalnya Fitrima Hapsari, hanya menjual rempeyek kacang tanah saja, kemudian pada tahun 2021 dikembangkan menjual rempeyek daun bayam dan daun kelakai (Pakis). Seiring waktu ternyata konsumen pun lebih banyak meminati rempeyek daun bayam dan kacang mete.

Fitrima Hapsari memproduksi peyeknya di rumahnya sendiri yang beralamat Jl. HM  Rafii Perum PLN (Belakang  Bams bakery) Pangkalan Bun Kecamatan Arut Selatan.

“Alhamdulillah, pembeli banyak lebih banyak memesan peyek daun bayam dan kacang mete, hingga saat ini peyek yang saya jual ada isi kacang tanah, udang papay, daun bayam dan peyek kacang mete, tetapi yang Best seler adalah rempeyek bayam,” kata Fitrima Hapsari saat bincang bincang  dengan Tabengan, Jumat (8/12) di Pangkalan Bun Park.

Fitrima menjelaskan, dalam satu hari dirinya memproduksi rempeyek sebanyak 8 kg tepung beras, dimana dalam satu kilo tepung beras akan menghasilkan 1,2 kg rempeyek. Sebagian besar rempeyek hasil produksinya dijual melalui online dan di titipkan di toko toko yang ada di Pangkalan Bun.

“Selain penjualan melalui online dan toko, alhamdulillah peyek buatan saya juga banyak yang pesan untuk oleh oleh, seperti di bawa ke Jakarta, Palembang, Banjarmasin, dan kabupaten yang ada di Kalteng ini, untuk kemasan sebagai oleh oleh saya packing dengan cantik, paling banyak pesanan untuk oleh oleh itu peyek bayam dan kacang mete,” ujar Fitrima.

Dalam menjalankan bisnisnya, Fitrima selaku menggunakan bahan yang berkualitas seperti minyak goreng yang kemasan premium, termasuk bahan lainnya. Karena dengan bahan yang berkualitas akan menjaga citra rasa dan hasil olahannya pun memuaskan.

Meksi menggunakan bahan yang berkualitas, harga rempeyek hasil olahannya sangat terjangkau, seperti kemasan dalam toples ukuran 400 garam di jual dengan harga Rp50 ribu, toples ukuran 750 gram di jual dengan harga Rp75 ribu dan super jumbo dengan harga Rp125 ribu.

Tetapi untuk peyek bayam, untuk toples ukuran 250 gram di jualan dengan harga Rp35 ribu san ada juga kemasan dalam plastik ukuran 10 gram di jual dengan harga Rp10 ribu.

“Saya sangat bersyukur banyak pembeli yang menyukai peyek buatan saya, kata mereka rasanya gurih dan renyah,” ujar Fitrima Hapsari.c-uli.