Memberi Pertanggungjawaban kepada Allah

Ibrani 4:1-13

(Oleh: Pdt. Jevta Ay)

Gembala Jemaat GMII Anugerah Palangka Raya

Teks Firman Tuhan hari ini mengisahkan tentang perjalanan bangsa Israel dari Mesir ke tanah perjanjian yaitu Negeri Israel. Allah mengatakan bahwa Negeri Perjanjian (Israel) adalah negeri yang berlimpah susu dan madunya, sebagai gambaran dari kehidupan yang bebas merdeka, penuh dengan kenikmatan dan kesenangan, dengan masa depan yang cerah. Berbanding terbalik dengan Mesir sebagai gambaran dari hidup dibawah tekanan perbudakan, tidak bebas, sengsara dan tertindas. Sehingga kita mempelajari bahwa waktu keluar dari Mesir, bangsa Israel sangat bersukacita, gembira dan bersemangat.

Namun demikian, tanah perjanjian itu tidak ditempuh dalam sekejap. Meskipun gambaran tanah perjanjian itu sangat amat baik, tetapi untuk mencapainya perlu proses, perlu waktu dan perjuangan. Dan semuanyaitu teruji dalam perjalanan mereka selama di padang gurun. Sehingga padang gurun menjadi tempat perjuangan, Latihan dan ujian bag bangsa Israel untukmemasuki tanah perjanjian tersebut. Dan kita tahu bahwa perjuangan dan ujian di padang gurun tidaklah mudah.

Tetapi yang perlu kita sadari dan pahami bahwa sekalipun padang gurun menjadi tempat pengujian, Allah tidak pernah meninggalkan bangsa Israel. Allah tetap ada dan menyertai serta menolong bangsa Israel dalam setiap perjuangan dan ujian yang harus mereka hadapi. Kehadiran Allah inilah yang menjadi kunci kemenangan orang Israel. Banyak berkat, pertolongan dan mujizat yang Tuhan Allah nyatakan di padang gurun.

Meskipun begitu, padang gurun bukanlah tujuan akhir bangsa Israel. Tanah perjanjianlah menjadi tujuan akhir mereka. Sehingga bangsa Israel selalu diarahkan untuk memandang ke depan, ke tanah perjanjian tersebut. Dan pada kenyataannya, tidak semua orang Isarel bisa masuk ke tanah perjanjian. Banyak yang mati di padang gurun. Janji tentang tanah perjanjian tidak mereka nikmati karena ketidakpercayaan dan ketidaktaatan mereka, padahal janji itu tidak pernah berubah.

Dunia tempat tinggal kita ini bukanlah tujuan akhir hidup kita. Ada suatu tempat kekal yang penuh dengan kemuliaan dan kebahagiaan kekal yang Allah janjikan dan siapkan bagi kita. Dan janji itu masih berlaku sampai sekarang.  Dan untuk mencapai sorga kekal itu, dunia menjdi tempat perjuangan bagi kita. Dunia dengan segala kemegahan dan penderitaan menjadi tempat ujian bagi kita. Sehingga satu hari kelak kita semua harus mempertanggungjawabkan hidup kita dihadapan Allah. Pertanggungjawaban adalah hak kita masing-masing dihadapan Allah sesuai denga napa yang telah kita buat di dunia ini. Maka janganlah mengambil contoh ketidakpercayaan dan ketidaktaatan, melainkan tetaplah percaya, setia dan taat kepada Tuhan Yesus Kristus. fasb