1 Korintus 15:12-34
Oleh: Pdt Jevta J. D. Ay, S.Th
(Gembala GMII Jemaat “Anugerah” Palangka Raya)
Kota Korintus adalah sebuah kota yang sangat maju pada zaman itu. Dan salah satu perkembangan pesat adalah pola pikir yang sangat menekankan rasionalitas di atas kebenaran iman. Dan pada sisi lain, bermunculan berbagai macam kepercayaan dengan pengajaran-pengajaran yang beragam, yang salah satu penekanan adalah apa yang masuk akal, yang sesuai dengan pikiran-pikiran manusia, itu adalah kepercayaan yang benar.
Pola pikir ini juga masuk dalam pemahaman orang-orang Kristen yang ada di Korintus. Sehingga ketika Paulus berbicara tentang kebangkitan Kristus dari kematian, ada orang-orang tertentu menolak pengajaran tersebut. Tidak mungkin orang yang sudah mati, bangkit dan hidup kembali. Ini tidak masuk akal. Sehingga beberapa orang menolak pengajaran tentang kebangkitan Kristus dan kebangkitan orang mati.
Kemudian Rasul Paulus memberikan pembelaan yang rasional, yang masuk akal tentang kebangkitan orang mati dalam seluruh pasal 15 ini. Bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah untuk membangkitkan orang yang sudah mati. Allah berdaulut penuh atas kehidupan ini, dan Dia juga Allah yang berdaulat penuh atas kematian. Tidak ada kuasa lain yang dapat melawan kuasa Allah dalam hal kehidupan dan kematian. Sehingga adalah wajar bila Allah juga sanggup mematikan dan juga menghidupkan kembali orang yang telah mati.
Dengan penjelasan ini, Rasul Paulus menekankan bahwa:
1.Melalui kebangkitan Kristus, kebenaran Allah dinyatakan. Kristus bukan hanya sekedar bangkit dari kematian. Melainkan melalui kebangkitan-Nya ini, kebenaran Allah dinyatakan kepada semua manusia. Kebenaran yang bukan didasarkan pada pola pikir, akal, manusia. Melainkan kebenaran yang berasal dari Allah. Bahwa kebangkitan Kristus menyatakan akan kedaulatan Allah atas segala sesuatu yang ada di bumi dan di surga, sehingga melalui Kristus setiap orang yang percaya diselamatkan, dosanya diampuni serta dapat hidup bersama dengan Allah di dunia ini dan di sorga nanti.
2.Melalui kebangkitan Kristus, iman kepercayaan orang-orang Kristen diteguhkan. Dalam hal ini, iman bahwa Allah itu ada dan hidup, bahwa Allah sanggup menolong dan memberkati, bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita, menjadi nyata melalui kebangkitan Kristus. Dengan demikian setiap kita yang percaya kepada Tuhan Yesus sungguh-sungguh diteguhkan, dikuatkan untuk tetap percaya sekalipun ada hal-hal tertentu dalam hidup ini, harus dilewati dalam pergumulan dan penderitaan.
3.Melalui kebangkitan Kristus, perbuatan baik semakin nyata sebagai kesaksian bagi orang lain. Dalam hal ini, terjadi perubahan atas sikap hidup yang jahat kepada sikap hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Bahwa melalui kebangkitan Kristus, pola hidup mengalami perubahan yang berdampak pada kesaksian hidup untuk orang lain juga dipulihkan, dikuatkan, dihiburkan, disembuhkan dan diselamatkan.
Kiranya kebangkitan Kristus memberikan makna dalam hidup kita sehingga sebagai orang percaya kita dapat menjadi berkat bagi sesama manusia. Amin.