Dewan Minta Peningkatan Pelayanan Bumil di RSUD

Dewan Minta Peningkatan Pelayanan Bumil di RSUD
TABENGAN/SUJOKO PEMANDANGAN - Ketua Komisi III Dprd Mura, Ahmad Tafruji, yang juga jurubicara Fraksi PAN, saat membacakan pemandangan umum fraksi.  

PURUK CAHU/TABENGAN.CO.ID – Proses persalinan membutuhkan perhatian dan perawatan optimal dan intensif terutama pada saat menangani ibu hamil yang mempunyai faktor risiko dan komplikasi tinggi. Perhatian dan perawatan optimal diberikan bukan hanya pada saat proses persalinan namun diberikan juga pada fase kehamilan, dan postpartum awal.

Fase-fase ini sangat berisiko dan memerlukan penanganan optimal. Risiko tinggi akan terus meningkat jika wanita menjalani kehamilan tanpa ada perencanaan sehingga tidak bisa dikontrol sesuai prosedur layanan kesehatan. Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Murung Raya (Mura), Akhmad Tafruji, berharap agar pelayanan terhadap ibu hamil lebih ditingkatkan oleh RSUD Puruk Cahu.  Perihal tersebut agar masyarakat khususnya ibu hamil tidak perlu keluar daerah Murung Raya untuk melakukan pengecekan kandungan.

“Karena saat ini untuk Dokter spesialis kandungan, RSUD Puruk Cahu hanya memiliki satu orang. Setidaknya kita harus mendapat 2 orang dokter spesialis kandungan agar pelayanan dapat berjalan secara maksimal,” ujarnya, Rabu (24/1). Pada tahun 2001, lanjut Tafruji, WHO menyatakan proporsi kehamilan normal kurang dari 10% dari total ibu hamil di seluruh dunia. Berglund dan Lindmark tahun 2000 di Swiss menemukan hanya sebagian wanita saja memiliki kehamilan normal, misalnya kehamilan tanpa nyeri. Sedangkan sebagian besarnya berisiko tinggi untuk terkena dan rentan terhadap penyakit karena secara emosional ibu hamil lebih cemas, takut, ambivalen terhadap kehamilan dan perasaan gagal melahirkan.

“Hal ini bisa dicegah dengan meningkatkan perhatian intensif pada masa kehamilan, mengurangi kecemasan ibu hamil akan hal-hal terkait proses persalinan dan pendampingan dari tenaga kesehatan untuk mendukung persiapan persalinan,” imbuhnya. Karenanya, Politisi Partai Amanat Rakyat (PAN) ini mendorong agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura dapat memperhatikan permasalahan pelayanan tersebut, dikarena pelayanan terhadap ibu hamil harus dijadikan salah satu prioritas untuk lebih optimal. “Pada tahun 2024 mendatang kiranya Pemkab Mura, Dinas Kesehatan maupun RSUD Puruk Cahu dapat menjadikan permasalah ini menjadi perhatian kita bersama,” pungkasnya.   c-sjs