PANGKALAN BUN/TABENGAN.CO.ID – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Hj Nurhidayah, menegaskan pentingnya peran aparatur sipil negara (ASN) dalam mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) melalui kepatuhan membayar pajak, khususnya pajak kendaraan dinas. Penegasan itu disampaikan Bupati Kobar beberapa waktu lalu pada saat membuka kegiatan Pekan Panutan Pembayaran Pajak Daerah di halaman Kantor Bupati Kobar.
Bupati juga menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya kendaraan berpelat merah di Kobar yang belum membayar pajak. Ia bahkan mengungkapkan bahwa masalah ini telah menjadi perhatian serius Gubernur Kalimantan Tengah.
“Ini warning langsung dari Pak Gubernur. Jangan sampai ASN justru memberi contoh yang buruk dalam urusan pajak,” tegas Bupati Kobar Hj Nurhidayah.
Menurut Bupati, kemandirian fiskal daerah hanya dapat dicapai jika semua elemen, terutama ASN, menunjukkan kepatuhan dan menjadi pelopor dalam membayar pajak. Ia pun meminta Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk segera menyusun surat edaran guna mempertegas kewajiban ini.
“ASN itu harus jadi contoh. Bukan hanya di kantor, tapi juga dalam kontribusi nyata seperti membayar pajak. Jangan pakai kendaraan dinas tapi lalai bayar kewajiban,” ujar Hj Nurhidayah.
Sementara itu, lanjut Bupati, berdasarkan laporan dari Badan Pendapatan Daerah menyebutkan bahwa realisasi PAD hingga akhir Juli 2025 baru mencapai sekitar 40 persen atau sekitar Rp93,4 miliar dari target yang ditetapkan. Ia menilai potensi pajak dari kendaraan dinas sangat signifikan jika semua pihak patuh.
Kendati demikian, Bupati mengapresiasi langkah Bapenda yang sudah gencar melakukan sosialisasi hingga ke kecamatan, serta dukungan DPRD yang dinilai sigap dalam menyetujui anggaran. Ia berharap semangat kepatuhan ini bisa menular ke masyarakat luas melalui keteladanan ASN.
“Pajak yang kita bayarkan adalah sumber utama pembangunan. Kalau ASN-nya saja abai, bagaimana masyarakat bisa termotivasi? Mari kita ubah bersama, mulai dari diri kita,” pungkas Bupati Nurhidayah. c-uli
