Teras Narang: Perlu Kerja Keras dan Cerdas Bangun Daerah

Teras Narang: Perlu Kerja Keras dan Cerdas Bangun Daerah
PERCEPATAN PEMERATAAN PEMBANGUNAN-Sidang Paripurna ke-16 Masa Sidang V Tahun 2024-2025 DPD RI digelar Kamis (14/8/2025),  Dr Agustin Teras Narang menyerahkan nota pertimbangan pada pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pemerataan pembangunan di daerah. Foto istimewa

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Sidang Paripurna ke-16 Masa Sidang V Tahun 2024-2025 DPD RI digelar Kamis (14/8/2025),  jelang momen peringatan 80 tahun Republik Indonesia. Selain menyampaikan laporan, dalam kesempatan ini para anggota juga memberi catatan untuk diperhatikan oleh pemerintah pusat.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia Dapil Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang secara khusus meminta agar DPD RI membuat nota pertimbangan pada pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pemerataan pembangunan di daerah.

“Hal ini karena berdasarkan laporan dari BPS yang baru saja dirilis, tampak ketimpangan pertumbuhan ekonomi negara yang masih bertumpu pada satu pulau saja,” ungkap Teras Narang melalui rilisnya, Jumat (15/8).

Disebutkan Teras, dalam catatan Harian Kompas, 14 Agustus 2025 bertajuk “Perekonomian Nasional Masih Ajeg Berpusat di Pulau Jawa”, sejak 2015 hingga 2024, kontribusi Pulau Jawa terhadap Produk Domestik Bruto nasional masih relatif stabil pada kisaran 58 persen.

Pada triwulan II-2025 dilaporkan mencapai 56,94 persen, disusul Sumatera sekitar 22 persen, Kalimantan sekitar 8 persen, Sulawesi 7 persen, Bali dan Nusa Tenggara sekitar 2,8 persen, dan Maluku serta Papua sekitar 2,7 persen.

Menurut dia, catatan ini sekaligus mengajak kita mendalami kembali janji pemerataan pembangunan selama 10 tahun terakhir. Ini perlu jadi perhatian bersama, terlebih sebagai refleksi atas 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang rupanya belum berhasil mendorong pemerataan ekonomi di seluruh wilayahnya.

Teras mengimbau, perlu kerja-kerja keras dan cerdas terutama dalam mengelola sumber daya alam yang banyak di daerah, agar kembali hasilnya bisa dinikmati oleh daerah dalam bentuk pembangunan infrastruktur daerah hingga re-investasi yang menggerakkan ekonomi berbasis non sumber daya alam.

“Saya harap pemerintah pusat akan sungguh memberi atensi khusus pada akselerasi pemerataan pembangunan, sebagai komitmen terhadap Pancasila dan amanah konstitusi kita yang mendorong adanya keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata mantan Gubernur Kalteng dua periode ini, seraya menyerukan kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? ist