PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID- Ratusan calon penumpang maskapai Lion Air dengan nomor penerbangan JT 681 rute Palangka Raya (PKY) menuju Surabaya (SUB) harus menelan pil pahit. Jadwal keberangkatan mereka yang seharusnya Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 18.00 WIB, mengalami penundaan hingga sekitar 20 jam dan baru bisa terbang pada Jumat, 29 Agustus 2025 pukul 14.45 WIB.
Menurut Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Mohamad Adiwiyatno, insiden ini bermula saat pesawat dengan 215 penumpang bersiap untuk lepas landas.
“Ketika pesawat akan take off, ada salah satu indikator di kokpit yang menyala. Pilot kemudian memutuskan untuk kembali ke apron agar pesawat dapat diperiksa oleh teknisi,” ujar Adiwiyatno saat dihubungi Tabengan, Jumat (29/8).
Setelah pengecekan, pesawat dinyatakan tidak layak terbang. Pihak maskapai lantas mendatangkan pesawat pengganti dari Surabaya dan dijadwalkan ulang untuk berangkat pada Jumat dini hari pukul 00.30 WIB. Namun, penundaan kembali terjadi.
“Karena jadwal keberangkatan dini hari itu berada di luar jam operasional Bandara Juanda Surabaya, pesawat tidak dapat mendarat. Akhirnya, keberangkatan ditunda lagi hingga pukul 10.00 WIB,” jelas Adiwiyatno.
Saat pesawat akan didorong mundur untuk keberangkatan pukul 10.00 WIB, indikator di kokpit kembali menyala. Pilot meminta teknisi untuk kembali memeriksa, namun para penumpang menolak dan meminta pesawat untuk diganti total.
Untuk memenuhi permintaan penumpang, pihak maskapai Lion Air mendatangkan pesawat lain dari Semarang. Pesawat tersebut tiba di Bandara Tjilik Riwut pada pukul 13.15 WIB. Setelah proses boarding dimulai pada pukul 14.00 WIB, pesawat baru dapat lepas landas pada pukul 14.45 WIB dengan jumlah penumpang sebanyak 160 orang.
Seluruh penumpang telah mendapatkan kompensasi delay management dari pihak maskapai. Hingga berita ini ditulis, situasi di terminal Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dilaporkan dalam kondisi aman dan kondusif, dengan operasional penerbangan berjalan normal. Rmp





