PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H Agustiar Sabran menanggapi isu keracunan makanan yang belakangan ramai diperbincangkan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kejadian tersebut perlu menjadi perhatian bersama, terutama terkait standar higienis penyajian makanan dan minuman.
“MBG hari ini yang ramai diperbincangkan itu di Jakarta, bukan di sini. Kalau di sini memang ada 27 orang keracunan, tapi itu kejadian lama, bukan yang sekarang,” kata Agustiar Sabran saat ditemui di Palangka Raya, Selasa (30/10).
Agustiar menjelaskan, pihaknya telah melakukan peninjauan dan mengambil langkah tindak lanjut bersama jajaran terkait. Menurutnya, pemerintah provinsi akan memperketat pengawasan, termasuk dalam penerbitan sertifikat higienis bagi penyedia makanan dan minuman.
“Sekarang ada kejadian baru. Intinya ini masih evaluasi, kami terus meninjau dan membentuk tim. Setiap ada laporan masuk, pasti langsung kami tindak lanjuti,” ujarnya.
Ia menambahkan, masyarakat juga diminta lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi.
“Kami minta semua penyedia makanan dan minuman menjaga kualitas. Di sini masih banyak SPPG yang belum membuat sertifikat higienis. Kita juga minta ini dievaluasi dan kita akan evaluasi terus, asal tidak bertentangan dengan SOP yang ada, pasti akan kami jalankan,” tegas Agustiar.
Gubernur menekankan, pemerintah daerah berkomitmen meningkatkan standar keamanan pangan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Terima kasih atas perhatian semua pihak. Kita sama-sama menjaga agar masyarakat tetap sehat,” pungkasnya. ldw