Siswa Kalteng Wajib Fasih 5 Bahasa Asing

Siswa Kalteng Wajib Fasih 5 Bahasa Asing
Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Muhammad Reza Prabowo

*Disdik Siapkan Kurikulum Bahasa Portugis

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) di bawah kepemimpinan Gubernur H Agustiar Sabran terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan daerah. Salah satu program unggulan yang kini berjalan aktif di seluruh SMA dan SMK se-Kalteng adalah Program Pembelajaran Bahasa Asing Virtual.

Melalui program ini, para siswa setiap hari mengikuti pembelajaran berbagai bahasa asing secara daring, di antaranya Bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Arab, dan Prancis. Sistem belajar virtual memungkinkan siswa dari 14 kabupaten/kota di Kalteng berinteraksi dan belajar bersama tanpa kendala jarak atau keterbatasan tenaga pengajar.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Muhammad Reza Prabowo mengatakan bahwa program tersebut kini menjadi bagian dari rutinitas belajar di sekolah-sekolah.

Alhamdulillah, saat ini hampir semua sekolah sudah aktif mengikuti pembelajaran bahasa asing setiap harinya. Ini sudah menjadi rutinitas siswa kita. Dengan dukungan teknologi digital, anak-anak dari wilayah terpencil pun bisa belajar bersama teman-temannya di kota,” ujar Reza di Palangka Raya, Kamis (30/10).

Ia menambahkan, keberhasilan program ini merupakan hasil arahan langsung dari Gubernur H Agustiar Sabran yang menekankan pentingnya peningkatan kompetensi global bagi generasi muda Kalteng.

“Pak Gubernur selalu menegaskan, anak-anak Kalteng harus siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Karena itu, beliau meminta agar bahasa asing diajarkan setiap hari dan terus dikembangkan,” ucap Reza.

Sebagai tindak lanjut dari arahan tersebut, Dinas Pendidikan Kalteng kini tengah menyiapkan langkah baru dengan menambahkan Bahasa Portugis ke dalam daftar bahasa yang akan diajarkan.

“Kita sudah menyiapkan rencana penambahan Bahasa Portugis dalam kurikulum virtual. Ini sesuai arahan Pak Gubernur dan juga tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, untuk memperkuat kerja sama pendidikan dan kebudayaan dengan negara-negara berbahasa Portugis seperti Brasil dan Timor Leste,” jelas Reza.

Menurutnya, kebijakan ini tidak hanya memperluas wawasan siswa, tetapi juga membuka peluang kerja dan pendidikan yang lebih luas di masa depan.

“Dengan penguasaan berbagai bahasa asing, siswa Kalteng diharapkan mampu menjadi duta daerah yang berdaya saing tinggi, serta siap mengharumkan nama Kalimantan Tengah di dunia global,” katanya. ldw