PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID Menteri Agama Republik Indonesia KH Nasaruddin Umar meresmikan Universitas Islam Negeri (UIN) Palangka Raya dalam sebuah seremoni khidmat yang digelar di Aula Utama UIN Palangka Raya, Jumat (7/11/). Peresmian ini menjadi momentum penting bagi penguatan pendidikan tinggi berbasis Islam di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Acara tersebut dihadiri oleh Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran, yang menyampaikan sambutan penuh semangat tentang pentingnya pendidikan dan pemberdayaan masyarakat lokal melalui lembaga pendidikan tinggi Islam.
Gubernur menegaskan bahwa perubahan status menjadi UIN bukan sekadar pergantian nama institusi, melainkan simbol kemajuan pendidikan di Bumi Tambun Bungai.
“Ini adalah program yang sangat penting bagi peningkatan mutu pendidikan, suatu simbol kemajuan pendidikan yang berilmu dan berakhlak di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila, tanah berkah untuk Indonesia. Ilmu boleh tinggi, tapi peradaban harus nomor satu,” ujar Gubernur.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalteng memiliki visi besar untuk mengangkat harkat dan martabat masyarakat lokal, khususnya masyarakat Dayak, agar mampu menjadi pelaku utama pembangunan di daerah sendiri.
“Visi kami adalah ingin membuat masyarakat menjadi tuan di negerinya sendiri, jangan sampai menjadi penonton. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Kalau itu dilakukan, artinya kami menjaga keutuhan NKRI, karena NKRI adalah harga mati untuk kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Agama RI KH Nasaruddin Umar menyampaikan rasa bangganya atas kelayakan dan prestasi UIN Palangka Raya yang kini sejajar dengan universitas Islam negeri di Pulau Jawa.
“Saya sangat bangga bisa menyaksikan UIN Palangka Raya. Jangan hanya di Pulau Jawa dipercepat lahirnya UIN, tetapi di luar Pulau Jawa pun memiliki hak yang sama. Kami pastikan kualitas UIN di seluruh Indonesia setara dengan yang ada di Jawa. UIN Palangka Raya telah memenuhi uji kelayakan, dan prestasinya luar biasa,” ujar Nasaruddin.
Menag menegaskan, kehadiran UIN Palangka Raya tidak hanya membuka akses pendidikan tinggi Islam yang bermutu, tetapi juga diharapkan memberi dampak nyata bagi pembangunan daerah dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalteng.
“Kami berharap dengan status UIN Palangka Raya, kontribusinya lebih aktif untuk memajukan daerah dan Indonesia. Yang paling membanggakan lagi, kampus ini telah meraih akreditasi Unggul dari BAN-PT pada 6 Mei 2025, satu-satunya di Kalteng dari 32 kampus,” tambahnya.
Peresmian UIN Palangka Raya menjadi tonggak penting dalam sejarah pendidikan tinggi di Kalteng. Dengan status barunya, UIN diharapkan mampu menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter generasi muda yang berakhlak mulia, sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan daerah menuju Indonesia Emas 2045. ldw





