PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Ditengah isu virus corona saat ini, Pemerintah Provinsi Kalteng telah dan akan mengambil langkah-langkah, termasuk mempertimbangkan untuk penutupan tempat wisata di daerah ini bagi Wisatawan Mancanegara (Wisman).
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, saat ditemui usai Rapat Koordinasi tentang UU No 15/2019 dan Sosialisasi Peraturan Presiden No 13/2018, di Hotel Luwansa, Kamis (5/3), mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng telah siap untuk mengatasi virus carona ini.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat di daerah ini agar jangan panik atau takut, kendati demikian harus tetap waspada, yaitu dengan menjalankan pola hidup sehat, antara lain dengan rajin mencuci tangan dengan air menggalir menggunakan sabun dan sebagainya.
“Kita sudah siap. Mudah-mudahan Kalteng dihindari dari bala dan bencana itu,” ujar Gubernur Kalteng tersebut.
Namun pihaknya juga akan mengambil langkah-langkah dalam waktu dekat ini, termasuk mempertimbangkan masuknya wisatawan asing ke daerah ini. Masyarakat juga dimibta untuk tidak menyewakan rumahnya kepada orang asing yang baru datang.
“Lebih baik waspada, daripada terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” ujar orang nomor satu di Provinsi Kalteng tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa kunjungan wisatawan asing ke Taman Nasional Tanjung Puting, di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) itu besar, mencapai 30 ribu an orang. Namun di tengah isu virus corona saat ini, maka pihaknya juga akan mempertimbangkan dampaknya.
“Sehingga dari pada orang merasa was-was, panik, sehingga lebih baik kita tutup sementara. Sementara kita pikirkan penutupan pariwisata untuk orang asing,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau masyarakat di Provinsi Kalteng untuk tidak berpergian keluar negeri. “Untuk sementara masyarakat Kalteng jangan ada yang ke luar negeri, di Kalteng saja dulu,” lanjutnya.
Seperti negara lain, ujar Sugianto, di tengah isu virus carona ini, warganya diminta untuk tidak berpergian dan diimbau untuk membeli dan menggunakan produk dalam negeri, untuk tetap memacu perekonomiannyal. Karena isu virus corona ini juga dinilai akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan investasi.
“Nah kita Indonesia juga sama (untuk membeli dan menggunakan produk dalam negeri), khusunya di Kalteng,” pungkasnya.dkw