Koyem-Sigit Silaturahmi Politik Bahas Pilkada Kalteng

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalteng Sigit K Yunianto dan Ketua DPD Partai Demokrat Kalteng H Nadalsyah berbincang usai silaturahmi politik, Rabu (24/6). TABENGAN/LIU

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Kalimantan Tengah H Nadalsyah dan para petinggi DPD PDI Perjuangan menggelar silaturahmi, Rabu (24/6), di Kantor DPD PDI Perjuangan, Jalan Soekarno, Palangka Raya.

Usai pertemuan, Nadalsyah menyampaikan, ia menyambangi Kantor DPD PDI Perjuangan untuk menggelar silaturahmi. Banyak hal dibicarakan termasuk menghadapi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalteng serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.

“Kami silaturahmi, biasa sama-sama orang partai kan, dan bicarakan itu pasti politik. Akan tetapi masalah calon dan lain-lainnya masih belum. Yang kami bicarakan ini bagaimana supaya Kalteng ini lebih baik lagi, siapa sih figur yang nanti akan kita sama-sama dorong, itu aja yang kami bicarakan,” kata Nadalsyah.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas bagaimana Kalteng ini ke depan bisa lebih harmonis dan lebih maju ke depannya. Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut sebagai sinyal koalisi, pria yang biasa dipanggil Koyem ini menyatakan tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi.

Silaturahmi politik ini juga bisa terjadi di waktu berikutnya. Begitu juga peluang untuk menggandeng calon dari Demokrat maupun PDI Perjuangan, akan melihat perkembangan ke depannya.

Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih 1 jam. Nadalsyah didampingi Sekretaris Demokrat, Junaidi, sementara di kubu PDI Perjuangan Kalteng terlihat Ketua Umum Arton S Dohong, Sigit K Yunianto dan Wiyatno.

Sementara itu, semenjak dirinya mengundurkan diri sebagai bakal calon gubernur, Koyem mengaku banyak ditelepon oleh tokoh masyarakat, meminta dirinya kalau bisa urungkan niatnya yang batal mencalonkan diri. Kembali maju atau tidak, ia akan melihat perkembangan ke depannya.

Koyem mengundurkan diri sebagai bakal calon gubernur karena tidak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Sebagai kepala daerah mempunyai tanggung jawab di daerahnya untuk mengendalikan wabah Covid-19. Namun sekarang ia mengaku berhasil mengendalikan wabah di daerah yang dipimpinnya itu. Ia pun mempertimbangkan kembali keputusan sebelumnya yang diambil.

“Tetapi alhamdulillah dengan betul-betul kerja keras untuk menjaga daerah kami dari wabah tersebut, Barut bisa terkendali dari wabah Covid-19,” imbuh Koyem.

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kalteng Sigit K Yunianto menyampaikan, pertemuan tersebut merupakan hal yang biasa antara sesama partai politik dan membicarakan tentang Pilgub Kalteng dan Pilbup Kotim.

“Pertemuan tadi yang jelas silaturahmi, dalam rangka membahas politik karena kami parpol jelas memikirkan baik Kotim dan provinsi ini bagaimana dalam Pilkada nanti. Saling tukar pikiran, koordinasi sesama partai politik,” kata Sigit.

PDIP Kalteng sejak dulu selalu terbuka dengan parpol apapun. Koyem juga sebelumnya mendaftarkan diri di PDIP sebagai bakal calon Gubernur Kalteng sehingga koordinasi tetap berjalan selama ini. Ketika Koyem sudah menyatakan akan pertimbangkan lagi keputusan mengundurkan dirinya sebagai bakal calon, itu menjadi catatan tersendiri bagi PDIP.

Dia menegaskan hingga saat ini rekomendasi PDIP untuk Pilgub Kalteng belum keluar, masih dikaji, menganalisa mana yang terbaik nantinya, sehingga siapapun masih berpeluang mendapatkan rekom dari partai berlambang kepala banteng ini. yml