Oleh: Pdt Yenny Dwi Ratnasari S.Th
Guru TK/PAUD Shining Kids School-Wali Kelas K3
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-“Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!”
Berdasarkan firman Tuhan Yosua 24:15, Yosua mengajukan pertanyaan yang mendalam kepada bangsa Israel, dan pertanyaan ini juga mengajak kita semua untuk merenungkan komitmen kita dalam beribadah kepada Tuhan di zaman ini.
Ada 2 poin yang dapat kita renungkan dan aplikasikan dari ayat ini.
Pertama adalah Beribadah kepada Tuhan dengan penuh Kesadaran. Saat ini, kita hidup di zaman yang penuh dengan pilihan dan tantangan. Dalam ayat yang kita baca tadi, mengandung ajakan untuk memilih dengan kesadaran kepada siapa kita akan beribadah. Kita perlu merenungkan nilai-nilai dan prinsip hidup kita, serta bagaimana kita mengarahkan ibadah kita kepada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan.
Hal ini pun, pernah dilakukan Elia, seperti yang tercatat pada 1 Raja-raja 18:21. Dimana Elia menyodorkan perbandingan kepada Bangsa Israel antara Allah Israel atau Baal.
Lalu Elia mendekati seluruh rakyat itu dan berkata: “Berapa lama lagi kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Kalau Tuhan itu Allah, ikutilah Dia, dan kalau Baal, ikutilah dia.” Tetapi rakyat itu tidak menjawabnya sepatah kata pun. Sebab, tidak ada yang dapat berbakti kepada dua tuan. (Bandingkan Matius 6:24).
Kedua adalah Kekuatan Komitmen Keluarga dalam Beribadah. Yosua menyampaikan komitmen kuatnya dengan menyatakan, “Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” . Dalam Keluaran 20:6 disampaikan bahwa Tuhan akan menunjukkan kasih setiaNya kepada beribu-ribu orang yang mengasihi dan berpegang pada segala perintahNya. Oleh karena itu, tanggung jawab orang tua/Kepala Keluarga dalam pengenalan dan iman kepada Tuhan sangatlah penting. Agar kelak anak cucu kita memiliki ketangguhan karakter dan rohani ditengah-tengah perubahan zaman yang begitu cepat ini.
Sebagai orang tua/Kepala Keluarga yang di tengah kesibukannya oleh karena tuntutan zaman ini, tetaplah memberikan waktu bagi keluarganya untuk beribadah dan mempelajari Firman Tuhan bersama-sama. Dengan tekun menyampaikan nilai-nilai iman kepada anak-anaknya serta memberikan contoh hidup yang mencerminkan komitmen yang teguh kepada Tuhan.
Di zaman yang penuh dengan cobaan dan godaan ini, kiranya komitmen ini menjadi landasan kokoh bagi keluarga-keluarga kita. Dalam memilih beribadah kepada Tuhan, mari kita bersama-sama mengambil inspirasi dari kata-kata Yosua, dengan tegas menyatakan : “Aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!” Amin. fasb