PALANGKA RAYA./TABENGAN.CO.ID – Pekerja bangunan asal Sarwodadi, Jawa Tengah ditemukan tewas usai dikabarkan tenggelam saat mandi di danau bekas galian Jalan Tjilik Riwut Km 17, Kelurahan Marang, Palangka Raya.
Korban ditemukan Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB usai dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan usai menerima laporan orang tenggelam pada Minggu (21/7).
Informasi di lapangan, korban diketahui bernama Waryudi (31) bersama tiga temannya mandi di bekas galian usai bekerja.
Namun korban yang diketahui tidak mahir berenang mengalami kelelahan. Dua rekan korban berusaha untuk menolong namun tidak dapat terselamatkan, korban pun akhirnya tenggelam.
Mahdi, koordinator Lapangan Tim SAR mengatakan bahwa tempat lokasi musibah merupakan danau bekas galian dan kedalamannya bervariatif antara 2 hingga 8 meter.
“Untuk pencarian kita lakukan penyelaman, menggunakan peralatan Scuba maupun dengan tehnik free dive untuk bagian yang dangkal,” ujar Mahdi.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian, Senin (22/07) pukul 14.50 WIB, Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan korban di dalam air, dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya Korban dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus.
“Korban telah kita temukan, dan telah dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus. Dan dengan telah ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.” Terangnya.
Sementara Muhtar Arifin, rekan korban mengatakan jika sebelum tenggelam ia dan korban bersama dua rekan lainnya mandi di galian yang sering disebut Danau Hapapak tersebut.
Hal tersebut sering dilakukan. Korban dan rekannya usai selesai bekerja sebelum balik ke bedeng. Saat itu korban mandi seperti biasanya, namun tiba-tiba berteriak dan meminta tolong.
“Saya sempat berupaya membantu korban namun korban justru berontak dan membuat saya juga hampir tenggelam,” akunya.
Karena sudah tidak kuat lagi, ia terpaksa melepas pegangannya korban.
“Nafas saya hampir habis terpaksa saya lepas lalu gantian dengan teman saya yang satunya lagi tapi hasilnya sama, teman saya enggak kuat lalu menyuruh saya nyari kayu, pas saya balik korban udah hilang,” pungkasnya.
Terpisah, dokter forensik RSUD Palangka Raya, Ricka Briliantu menuturkan berdasarkan hasil visum et repertum yang dilakukan, korban dinyatakan murni meninggal dunia karena tenggelam.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban. Semua petunjuk dari tubuh korban menunjukkan meninggal dunia karena tenggelam,” tutupnya. Fery