PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Ibu-ibu Pengajian Langgar Darunnajah menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah, di Musala Darunnajah, Jalan Pilau Panarung, Palangka Raya, Rabu (11/9).
Kegiatan Maulid ini dalam rangka menyambut Peringatan Hari Besar Keagamaan (PHBI). Berdasarkan SKB 3 Menteri, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada Senin, 16 September 2024. Apabila merujuk pada sistem pergantian hari kalender Hijriah, maka dimulai sejak Minggu, 15 September 2024 di waktu Magrib.
Ketua Panitia Pelaksana Maulid Nabi Nurul Hadayah menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan undangan yang berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini.
“Semoga amal kita, perjuangan kita mampu dibalas kebaikan karena kita telah memperingati Maulid Nabi. Semoga kita mendapat syafaat yang terbaik karena betapa cintanya kita kepada baginda Nabi,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Sementara itu, Penceramah Ustaz H Ahmad Sazali menyampaikan tentang makna penting dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun. Ia menyebut lahirnya Nabi membawa dampak besar bagi sejarah umat manusia.
“Kelahiran Rasulullah SAW adalah rahmat yang sangat besar. Beliau setelah diutus menjadi Nabi 40 tahun setelah kelahirannya, dipuji oleh Allah SWT dalam firman-Nya yang menjelaskan karakter sang Nabi terakhir ini sebagai suri tauladan yang baik,” kata Ustaz Ahmad Sazali dalam tausiahnya.
Ia juga membacakan surat At Taubah ayat 128 sebagai gambaran dari karakter Nabi sebagai suri tauladan. “Sungguh telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasih lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin,” ucapnya.
Lebih lanjut, Ustaz Sazali menjelaskan, Rasulullah SAW merasakan beratnya penderitaan dan kesulitan umatnya, bahkan lebih berat bagi Rasulullah daripada apa yang dirasakan oleh umatnya sendiri.
“Maka setiap saat yang diperjuangkan adalah umat, yang dibela adalah umat, yang dipikirkan menjelang wafat adalah umat. “Ummatii… ummatii…,” ujar Ustaz Sazali menirukan kata Rasulullah yang selalu memikirkan umatnya menjelang wafatnya.
Rasulullah SAW juga sangat menginginkan umatnya memperoleh hidayah serta kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat. “Maka segala hal yang diperintahkan Allah untuk disampaikan kepada umatnya telah beliau sampaikan. Segala hal yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari neraka beliau paparkan,” pungkasnya. rmp