Murid TK Bayangkari Diajari Senam Anti Pelecehan Seksual

SAMPIT/tabengan.co.id – Mengantisipasi tindak pencabulan maupun pelecehan seksual terhadap anak, guru dari Taman Kanak-Kanak (TK) melakukan program berupa senam anti pelecehan seksual, seperti yang dilakukan oleh TK Bhayangkari, Jumat (5/5).

Dalam senam ini, anak-anak dilatih gerak berupa sentuhan boleh dan sentuhan tidak. Hal ini menghindari terjadinya pelecehan seksual. “Senam sentuhan boleh dan tidak tersebut dilakukan guna memberikan pelajaran kepada anak-anak sejak dini,” ujar Gamerita Saragih, salah seorag guru TK Bayangkari.

Disampaikannya, dengan senam ini, murid-murid TK bisa mengetahui bahwa bagian badan mana saja yang boleh disentuh oleh lawan jenis dan badan mana saja tidak boleh dan masuk dalam pelecehan seksual. Sehingga mereka dapat menghindari kalau ada seseorang yang berusaha melakukan hal itu kepada dirinya.

Diajarkannya senam tersebut juga disambut baik oleh para orangtua murid-murid TK tersebut. Karena dengan senam tersebut, mereka bisa mengenal lebih dini dan bisa terhindari dari oknum yang hendak melakukan pelecehan atau pencabulan terhadap anak.”Senam ini tentunya untuk memberikan pelajaran kepada anak. Sehingga mereka bisa menghindari, dan melaporkannya kepada orangtua,” tandas Gamerita.

Pencabulan ataupun pelecehan seksual kerap terjadi pada anak. Pelakunya terkadang merupakan orang dekat atau yang dikenal oleh mereka. Sebab itu, upaya pencegahan seperti ini dinilai perlu dilakukan, sehingga anak-anak dapat terhindar dari upaya pelecehan maupun pencabulan. c-arb