PENYERAHAN PLAKAT- FGD Penguatan Peran dan Sinergi Multipihak dalam Konservasi Taman Nasional Sebangau, bertempat di M Hotel Bahalap Palangka Raya, Rabu (11/6).TABENGAN/RAHUL
PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.IT- Balai Taman Nasional Sebangau Kalimantan Tengah menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Peran dan Sinergi Multipihak dalam Konservasi Taman Nasional Sebangau, bertempat di M Hotel Bahalap Palangka Raya, Rabu (11/6).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Pemulihan Ekosistem dan Bina Areal Preservasi Kementrian Kehutanan RI Jefry Susyafrianto, Wakil Bupati Katingan Firdaus, Kepala UPT Prov, Kadis LH Katingan dan Akademisi Universitas Palangka Raya.
Kepala Balai Taman Nasional Sebangau, Ruswanto mengatakan kegiatan ini merupakan tindaklanjut atau arahan langsung dari Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni usai kunjungannya beberapa waktu lalu di TN Sebangau.
“Kegiatan FGD ini merupakan tindak lanjut atas arahan pak Menhut untuk penguatan konservasi Taman Nasional Sebangau. Karena pak Menteri ingin TN mampu menjadi lebih baik kedepan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Dijelaskan Ruswanto ada tiga Poin utama dalam tujuan FGD yang diselenggarakan oleh pihaknya sebagai upaya dari tindak lanjut Menhut di TN Sebangau sebagai poin pertama.
“Poin kedua mengenai permintaana Menhut untuk pembenahan TN Sebangau karena kita ingin membangun masa depan dari TN Sebangau yang inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kemudian, poin ketiga mengenai menjadikan Taman Nasional Sebangau lebih bersih dengan membersihkan alur sungai Tumbang Raso untuk bisa digunakan sebagai akses transportasi bagi masyarakat yang hidup dekat di areal TN Sebangau.
Selain itu hadir juga hadir mitra dari Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF), dan WWF Indonesia. Ruswanto menyebut tiga mitra ini dibagi per sesi. Sesi 1 Wilayah Palangka Raya oleh BNF Indonesia, Wilayah 2 BOSF wilayah Pulang Pisau dan Wilayah 3 yakni WWF Indonesia meliputi Kasongan atau Kab Katingan.
“Untuk Pemerintah Kota/Kab dan Provinsi itu juga merupakan mitra secara umum dan masyarakat sebagai mitra ujung tombak bagi pelestarian konservasi hutan,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur PEBAP Kemenhut RI, Jefry Susyafrianto mengatakan untuk menjaga hutan kita karena hutan menyumbang kehidupan yang sangat luar biasa.
“Kita harus terus menjaga dan mencintai hutan kita dan terima kasih kepada para yayasan yang selalu membantu sebagai mitra yakni, Yayasan BNF Indonesia, BOSF dan WWF Indonesia ini adalah penjaga lestari kita bersama,” ujarnya saat menyampaikan sambutan.
Ia menyebut sebagai Direktur Pemulihan Ekosistem dan Bina Areal Prereservasi ini berperan dalam menyusun kebijakan yang berkaitan dengan pemulihan ekosistem dan pengelolaan areal preservasi, termasuk kebijakan tentang pemetaan, penetapan ekosistem esensial, dan pengelolaan kawasan konservasi.
“Kami juga sebagai Direktur yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan yang telah dirumuskan, termasuk bimbingan teknis dan supervisi terhadap pelaksanaan kebijakan di lapangan,” jelas dia.
Pihaknya juga mengaku, siap kolaborasi bersama Kabupaten Katingan untuk membantu kesejahteraan masyarakat dengan pemanfaatan wilayah hutan. Mengingat 90 persen wilayah Katingan hutan, jadi akan dibantu masyarakatnya.
“Demi Menjaga keanekaragaman hayati tugas kita untuk menyiapkan pedoman untuk implementasi di kawasan konservasi. Caranya berhasil Keterlibatan kebijakan dan pelaksanaan pusat dan daerah peran besar pemangku kawasan. Konsistensi dalam pemulihan dan berfungsi sesuai dengan ekosistem karena masyarakat dan kelompok masyarakat untuk ujung tombak bagi masyarakat peningkatan kapasitas kepada masyarakat harus dibekali,” tandasnya.
Semenetara itu, Wabup Katingan Firdaus mengatakan siap berkolaborasi untuk kesejahteraan masyarakat hal ini juga kata dia selaras dengan program yang dimiliki oleh pihaknya.
“Kami memiliki program RPJMD Katingan Lestari dan ini salah satu upaya untuk menjaga hutan kita dan juga membanatu masyarakat Katingana yang mayoritas hidup berdampingana dengan alam,” tandasnya.rmp