Wujudkan Pemerintah Pendidikan, Pemprov Kalteng Bangun SMA di Desa Kinjil

FOTO ISTIMEWA BANGUN SMA-Gubernur beserta isteri, Plt Sekda Prov, Bupati Lamandau, Kadis PUPR Kalteng dan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo saat berada di Desa Kinjil, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (8/6).

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mewujudkan pemerataan pendidikan di wilayah pelosok kembali ditunjukkan melalui rencana pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Desa Kinjil, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat. Rencana ini mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat yang selama ini menghadapi kesulitan akses pendidikan.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo melakukan peninjauan langsung ke lokasi yang direncanakan sebagai tempat pembangunan SMK. Dalam kunjungannya, Reza didampingi oleh sejumlah kepala desa dari empat desa sekitar yang akan menjadi penerima manfaat utama dari kehadiran sekolah tersebut.

“Hari ini saya bersama para kepala desa di Kotawaringin Lama, ada Pak Kades dari Kinjil, Tempayung, Dawak, dan dari Sakabulin yaitu Pak Kaur. Kita bersiap menyambut Pak Gubernur yang akan meninjau langsung lokasi pembangunan sekolah,” kata Reza, Minggu (8/6).

Rencananya, SMK ini akan dibangun di atas lahan seluas sekitar 3,2 hektare yang terletak di belakang area kunjungan saat itu. Lokasi ini dinilai strategis karena berada di titik tengah dari empat desa yang selama ini kesulitan mengakses pendidikan menengah kejuruan.

“Wilayah Desa Kinjil dan sekitarnya selama ini kalau mau sekolah harus ke Kotawaringin Lama atau ke Pangkalan Bun. Jarak tempuh bisa sampai 30 hingga 45 menit. Ini tentu sangat menyulitkan, apalagi bagi anak-anak usia sekolah,” jelas Reza.

Ia menambahkan, pembangunan SMK ini merupakan bagian dari program prioritas yang diusung oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan di daerah terpencil.

“Pak Gubernur menginginkan lahan ini menjadi lokasi pembangunan SMK Desa Kinjil. Insyaallah nanti beliau akan meninjau langsung dan kita akan diskusikan bersama apa saja yang perlu dilengkapi untuk mensukseskan pembangunan ini,” ujarnya.

Berdasarkan data yang diterima dari para kepala desa, terdapat lebih dari 1.000 kepala keluarga di empat desa tersebut, yaitu sekitar 250 KK di Desa Kinjil, lebih dari 300 KK di Tempayung, 270 KK di Dawak, dan sekitar 270 KK di Sakabulin. Sebagian besar dari mereka memiliki anak usia sekolah yang sangat membutuhkan akses pendidikan menengah yang layak.

“Ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan sekolah menengah sangat mendesak. Masyarakat sangat berharap sekolah ini bisa segera dibangun agar anak-anak mereka tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh hanya untuk sekolah,” terang Reza.

Ia juga menyampaikan bahwa proses perencanaan sudah dimulai dan ditargetkan pembangunan fisik akan segera dilaksanakan.

“Insyaallah tahun ini akan dibangun. Saat ini sudah mulai proses perencanaan dan nanti peletakan batu pertamanya langsung oleh Pak Gubernur. Ini bukti keseriusan pemerintah dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan merata,” tutupnya.(Ldw).