Teras Ajak Umat Kristen Berperan dalam Pembangunan Bangsa

Agustin Teras Narang pada Kebaktian Tahunan Nasional ke-62 pada Rabu (2/7/2025) di Malang, Jawa Timur

MALANG/TABENGAN.CO.ID-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) Daerah Pemilihan Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang mengingatkan, umat Kristen di Indonesia mesti memahami diri sebagai bagian dari warga negara Indonesia yang beragama Kristen. Warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap negara di republik ini.

‎”‎Ini catatan saya dalam Kebaktian Tahunan Nasional ke-62 pada Rabu (2/7/2025) di Malang, Jawa Timur. Kebaktian kali ini digelar dengan tema besar Keteladanan Kristen yang Sejati: Berintegritas Dalam Membangun Karakter Bangsa. Saya didaulat berbagi dalam sesi seputar peran umat Kristen dalam pembangunan bangsa,” ujar Teras Narang, dalam rilisnya, Jumat (4/7).

‎‎Mantan Gubernur Kalteng dua periode itu mengungkapkan, hari ini, dengan banyaknya tantangan serta konflik global yang memicu krisis, serta masalah dalam negeri yang juga kompleks, seluruh warga negara termasuk umat Kristen mesti bersatu. Bersama mengupayakan kerukunan dan memperkuat nilai kebangsaan di tengah keberagaman.

Teras menyebutkan, p‎eristiwa yang mendapat sorotan besar dari Sukabumi, baru-baru ini misalnya, mengajarkan kita pentingnya bertoleransi yang dimulai dari diri sendiri. Serta pentingnya membangun komunikasi yang baik di antara sesama warga bangsa. Dalam situasi lain, ketika semua ini sudah dilakukan dan masih ada yang membuat keonaran, maka hukum pun mesti ditegakkan.

“Umat Kristen dipanggil dan diutus untuk membawa kebaikan melalui pembangunan karakter bangsa, termasuk mendukung Asta Cita poin ke-8 dari Presiden Prabowo Subianto yang mendorong penguatan penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama,” katanya.

Tokoh pembangunan Kalteng itu juga mengajak, bersama kita bangun karakter dan kemajuan bangsa. Sebagaimana para tokoh Kristen republik ini yang menunjukkan dedikasi serta keterlibatan memperjuangkan kemerdekaan, mengisi dan merawat, serta membangun insan Indonesia di era kemerdekaan. ‎Kalau bukan kita, siapa lagi?  Kalau bukan sekarang, kapan lagi? ist