Fasilitas RSUD Tamiang Layang Belum Memadai

SIDAK- Bupati Barito Timur M Yamin melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Tamiang Layang, Senin (7/7).FOTO TABENGAN/EKO

+Bupati Bartim: Mobil Dinas Dokter Spesialis Tidak Layak

TAMIANG LAYANG/TABENGAN.CO.ID – Bupati Barito Timur (Bartim) M Yamin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tamiang Layang, Senin (7/7).

Dalam kunjungannya, Bupati Yamin menemukan sejumlah fasilitas rumah sakit yang dinilai belum memadai dan perlu segera dibenahi guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut.

Bupati Yamin secara langsung meninjau kondisi infrastruktur rumah sakit, kelengkapan alat medis, serta sarana pendukung bagi tenaga kesehatan. Ia menilai bahwa secara umum RSUD Tamiang Layang masih membutuhkan peningkatan dari berbagai aspek.

“Kita melihat secara nyata bahwa rumah sakit kita ini memang perlu lebih ditingkatkan kualitasnya. Baik dari sisi infrastruktur, bangunan, maupun fasilitas penunjang bagi tenaga medis,” ujar Bupati kepada awak media usai sidak.

Salah satu hal yang menjadi perhatian serius Bupati adalah kendaraan operasional untuk dokter spesialis yang masih menggunakan mobil keluaran tahun 2008. Ia menilai kendaraan tersebut sudah tidak layak digunakan dan dapat memengaruhi kenyamanan serta kinerja tenaga medis.

“Itu sudah tidak layak lagi untuk seorang dokter spesialis. Kita ingin mereka nyaman bekerja, karena kenyamanan itu berdampak besar pada kualitas pelayanan kepada pasien,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yamin juga mengungkapkan dua strategi utama untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis di RSUD Tamiang Layang.

Pertama, dengan menyekolahkan tenaga medis lokal agar bisa menempuh pendidikan spesialis. Kedua, melalui kerja sama dengan institusi pendidikan kesehatan dalam bentuk kontrak atau Memorandum of Understanding (MoU).

“Kita akan lihat sejauh mana kemampuan anggaran daerah bisa mendukung langkah-langkah tersebut. Yang jelas, kita ingin menjadikan RSUD ini menarik bagi tenaga medis untuk bertugas di sini,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai kualitas layanan saat ini, Bupati mengakui bahwa mutu pelayanan belum bisa dikatakan baik secara menyeluruh. Menurutnya, pelayanan kesehatan yang optimal tidak hanya bergantung pada kompetensi tenaga medis, tetapi juga harus ditunjang oleh infrastruktur, alat kesehatan, dan pemenuhan hak-hak tenaga kesehatan.

Ia juga menyinggung pentingnya implementasi budaya pelayanan dasar seperti senyum, salam, dan sapa (3S). Namun, ia menegaskan pendekatan tersebut belum cukup jika tidak dibarengi dengan dukungan fasilitas yang layak.

“Pelayanan yang terintegrasi, didukung SDM berkualitas dan fasilitas memadai, akan menghasilkan penyembuhan dan kepuasan pasien yang optimal,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Bartim segera merumuskan langkah-langkah strategis untuk membenahi kondisi RSUD Tamiang Layang. Sektor kesehatan akan menjadi salah satu prioritas utama dalam kebijakan pembangunan daerah. c-pea