KUALA KAPUAS/TABENGAN.CO.ID- Dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting 2025-2029 di wilayah setempat, Pemerintah Kabupaten Kapuas menggelar Focus Group Discussion (FGD) percepatan penurunan stunting melalui sanitasi layak dan air minum layak.
FGD dipimpin langsung Penjabat (Pj) Sekda Kapuas Usis I Sangkai didampingi Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Pembangungan dan Keuangan, Septedy serta diikuti sejumlah kepala OPD terkait dan para camat, Selasa (20/5).
Melalui FGD ini terdapat sejumlah komitmen yang dihasilkan. Di antaranya memastikan anggaran untuk sanitasi layak dan air minum layak benar-benar dianggarkan di setiap desa melalui sumber APBDes dan APBD, yang mana anggaran secara konsisten dialokasikan setiap tahunnya untuk mencapai target akhir sanitasi layak 90 persen dan air minum layak 100 persen.
Kemudian, setiap camat diharapkan dapat memastikan pendataan sanitasi air dan air minum layak di wilayah masing-masing per desa/kelurahan secara riil dan progress pencapaiannya jelas setiap tahun.
Komitmen berikutnya adalah definisi operasional dan kriteria air layak minum mengikuti kriteria standar taknis dan harus benar-benar dikawal oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait di Kabupaten Kapuas. Adapun sanitasi layak dapat dilaksanakan secara langsung oleh desa.
Pj Sekda Kapuas dalam FGD tersebut mengharapkan kerja sama dari seluruh pihak dalam percepatan penurunan stunting diwilayah Kabupaten Kapuas, khususnya dengan terus menjalin koordinasi bersama pemerintah maupun stakeholder terkait.
“Melalui sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan stakeholder terkait, kita berharap mampu mempercepat peningkatan akses air minum dan sanitasi yang layak dan aman bagi seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas,” imbuhnya.hmskmf





