Gerakan Pangan Murah Pemko Hadir di Kelurahan Panarung, Beras SPHP Dijual Rp12 Ribu per Kilo

Gerakan Pangan Murah Pemko Hadir di Kelurahan Panarung, Beras SPHP Dijual Rp12 Ribu per Kilo
PANGAN MURAH-Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Panarung pada Senin (14/7). FOTO YULIANUS

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk membantu masyarakat memperoleh bahan pokok berkualitas dengan harga terjangkau. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Panarung pada Senin (14/7), dengan komoditas utama berupa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dijual hanya seharga Rp12 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kios dan gerai yang menjual beras SPHP untuk memastikan harga tetap sesuai dengan ketentuan.

“Komitmen kita jelas, harga jangan sampai dinaikkan. Bulog sudah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET),” ujarnya.

Untuk kegiatan di Kelurahan Panarung, disediakan 2 ton beras SPHP. Selain itu, pada 15 Juli, pasar murah juga akan digelar di Lapangan Tambun Bungai sebagai upaya memperluas akses masyarakat terhadap pangan murah dan berkualitas.

“Gerakan ini untuk memastikan masyarakat Kota Palangka Raya bisa mengakses bahan pangan murah, dan salah satunya ya beras SPHP ini. Harganya murah, tapi kualitas tetap terjaga,” jelas Sugiyanto.

Beras SPHP dijual dengan harga Rp12 ribu per kilogram, lebih murah dari HET yang sebesar Rp13 ribu. Masyarakat pun dapat membeli tanpa batasan khusus.

Sementara itu, Kepala Bulog Wilayah Kalimantan Tengah, Budi Sultika, menegaskan bahwa Bulog hanya berperan sebagai penyedia pasokan, sedangkan titik penjualan dan mekanismenya diatur oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.

“Kami hanya menyediakan barang. Penentuan titik dan siapa yang menjual merupakan ranah dinas. Untuk saat ini, 2 ton khusus disediakan untuk kegiatan di Panarung,” ucapnya.

Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah kota dalam menjaga stabilitas harga pangan sekaligus membantu masyarakat menghadapi tekanan ekonomi akibat kenaikan harga kebutuhan pokok di pasaran. (nws)