PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya resmi meluncurkan penyaluran bantuan pangan kepada masyarakat, dimulai dari Kelurahan Panarung, Senin (14/7). Sebanyak 238 keluarga penerima manfaat di kelurahan ini menjadi yang pertama mendapatkan bantuan berupa beras cadangan pangan pemerintah.
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Gloria Aden melalui Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya, Sugiyanto, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari alokasi nasional melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang didistribusikan oleh Bulog Kalimantan Tengah.
“Untuk Kota Palangka Raya, total penerima manfaat berjumlah 6.073 keluarga yang tersebar di 30 kelurahan. Penyaluran dimulai hari ini hingga 18 Juli,” ujar Sugiyanto.
Bantuan yang diberikan berupa 20 kilogram beras per keluarga, sebagai akumulasi bantuan bulan Juni dan Juli (10 kilogram per bulan). Masyarakat penerima merupakan mereka yang telah terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sugiyanto menegaskan bahwa seluruh penerima diwajibkan mengambil bantuan tersebut. Namun, bagi warga yang berhalangan hadir, pengambilan dapat diwakilkan oleh anggota keluarga lainnya.
“Beras yang tidak diambil akan disimpan sementara di gudang Bulog. Ada waktu lima hari bagi warga untuk mengambilnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Wilayah Kalimantan Tengah, Budi Sultika, menyatakan bahwa Kota Palangka Raya menjadi daerah pertama di provinsi ini yang memulai penyaluran bantuan pangan. Total alokasi untuk Kalimantan Tengah mencapai 93.161 penerima manfaat.
“Kabupaten lain akan segera menyusul dalam minggu ini. Penyaluran dilakukan secara bertahap menyesuaikan kesiapan masing-masing daerah,” kata Budi.
Ia juga mengakui tantangan distribusi bantuan di Kalimantan Tengah cukup besar, mengingat wilayahnya yang luas dan kondisi geografis yang beragam. Namun, pihaknya bersama mitra terkait, termasuk TNI, Polri, dan Satgas Pangan, akan memastikan distribusi berjalan dengan baik.
“Kami pastikan bantuan ini sampai ke penerima yang berhak. Pengawasan dilakukan bersama-sama oleh pemerintah, Babinsa, dan kepolisian,” tegasnya.
Peluncuran bantuan ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan stakeholder lainnya dalam upaya memperkuat ketahanan pangan dan membantu masyarakat di tengah tekanan ekonomi. (nws)