Ekobis  

MINIM PENUMPANG-Penerbangan Palangka Raya-Bali, Makassar dan Lombok Disetop

MINIM PENUMPANG-Penerbangan Palangka Raya-Bali, Makassar dan Lombok Disetop

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Rute penerbangan langsung dari Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menuju beberapa destinasi populer seperti Bali, Makassar dan Lombok kini tidak lagi beroperasi. Penutupan sementara ini mengecewakan banyak masyarakat yang sebelumnya antusias dengan dibukanya jalur-jalur tersebut.

Executive General Manager (EGM) Bandara Tjilik Riwut Mohammad Adiwiyatno melalui Humas Bandara Tjilik Riwut Abraham menjelaskan, penghentian operasional rute ini disebabkan oleh tingkat okupansi yang rendah.
Ia mengakui, minat penumpang pada ketiga rute tersebut belum memenuhi target yang diharapkan oleh pihak maskapai. Situasi ini membuat maskapai mengambil keputusan untuk sementara waktu tidak melayani penerbangan ke destinasi tersebut.

“Berdasarkan jadwal penerbangan harian yang ada, rute-rute menuju Bali, Makassar, dan Lombok memang sudah tidak tercantum,” ujarnya saat dihubungi Tabengan, Jumat (8/8).

Hal ini mengonfirmasi bahwa operasionalnya telah dihentikan. Sebelumnya, kehadiran rute ini memberikan kemudahan signifikan bagi warga Palangka Raya dan sekitarnya yang ingin bepergian, baik untuk urusan bisnis maupun liburan, tanpa harus transit.

Meskipun saat ini rute tersebut dihentikan, Adiwiyatno memberikan secercah harapan. Ia menyebut pihak maskapai kemungkinan akan kembali mengevaluasi dan mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali rute tersebut. Kesempatan ini diperkirakan akan terjadi saat musim liburan atau “high season”, seperti Natal dan Tahun Baru 2026. Pada periode tersebut, biasanya terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan.

Pihak Bandara Tjilik Riwut dan masyarakat Palangka Raya sangat berharap agar maskapai dapat segera membuka kembali rute-rute ini. Rute langsung ke Bali, Makassar dan Lombok dianggap sangat penting untuk mendukung sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

Kehadiran rute-rute ini juga mempermudah mobilitas warga, serta meningkatkan konektivitas Palangka Raya dengan kota-kota besar di Indonesia.
Penutupan sementara ini menjadi catatan penting bagi semua pihak terkait untuk terus berupaya meningkatkan promosi pariwisata dan potensi Palangka Raya. Dengan begitu, diharapkan minat masyarakat untuk bepergian melalui Bandara Tjilik Riwut akan meningkat, yang pada akhirnya dapat memastikan keberlanjutan rute-rute penting ini di masa depan. Rmp