+Kemana Puluhan Ribu Itik dan Telornya dan Ratusan Juta Hasil Penjualannya ?
PULANG PISAU/TABENGAN.CO.ID – Kunjungan Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ke Kalimantan Tengah, khusus Kabupaten Pulang Pisau dalam rangka meninjau lumbung pangan food estate, proses olah tanah dan tanam padi, keramba ikan, serta peternakan itik, pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu, seakan tak ada artinya.
Pasalnya, kondisi bangunan dan peternakan itik di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, yang dikelola oleh kelompok tani saat ini terbengkalai alias mangkrak tanpa kejelasan nasibnya.
Kondisi bangunan dengan dua kandang mewah, dan dilengkapi peralatan mesin, pengolahan pakan dan lainnya itu, kini dibiarkan terbengkalai ditumbuhi rerumputan. Bahkan, kondisi bangunan juga mengalami kerapuhan, karena dibiarkan begitu saja tanpa kejelasan seperti apa pertanggungjawaban program yang dikabarkan tidak sedikit dalam anggarannya.
Diyo, salah satu warga desa setempat mempertanyakan, kenapa peternakan itik yang diketahui sudah menghasilkan puluhan ribu telur itik, dan bahkan dikabarkan kelompok tani telah menghasilkan saldo keuntungan ratusan juta, dan bahkan kandang peternakan itu sempat dikunjungi oleh orang nomor satu di negeri ini, Presiden RI Joko Widodo, kini tak berfungsi.
“Betul pak, kami mempertanyakan, kenapa bangunan dan juga peternakan itu kini terbengkalai. Mana puluhan ribu itiknya, bagaimana pengelolaannya, kita juga mendengarkan hasil panennya masuk ke rekening kelompok pengelola, saldonya itu tidak sedikit nilainya dan ada apa ini?” tegas Diyo, seraya mempertanyakan kejelasan nasib peternakan itu.
Untuk diketahui, sebelumnya diwawancarai media pada Rabu 7 April 2021, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah menyampaikan pengembangan itik di kawasan food estate berjalan cukup positif. Pengembangan itik ini menjadi usaha sampingan dari bertani yang memberi kontribusi cukup besar bagi masyarakat.
Ia menerangkan, dengan cara mengintegrasikan usaha, mulai dari hulu sampai hilir (pembibitan, budidaya, pasca panen dan pemasaran) sehingga terbentuk kawasan korporasi. Pengembangan itik di lokasi food estate sendiri bertujuan untuk meningkatkan populasi itik di lokasi lahan rawa (padi).
Nasrullah menjelaskan, penerima manfaat pengembangan itik di Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas dialokasikan dalam tiga klaster di 15 kelompok ternak, dengan jumlah total ternak yang telah dikelola 7.650 ekor itik (7.500 ekor itik betina dan 150 ekor itik jantan).
Adapun kriteria penerima manfaat yaitu, petani/peternak yang aktif berusaha tani dan tergabung dalam kelompok tani/kelompok ternak/gabungan kelompok tani/gabungan kelompok ternak yang nantinya akan disahkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota.
Sebelumnya juga, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pulang Pisau telah memulai pendistribusian ternak Itik kepada Kelompok Tani di 5 kecamatan di wilayah program food estate, Senin (25/10/2021).
Kepala Distan Pulpis Gopritson melalui Kabid Peternakan dan Keswan di Distan Pulang Pisau, Ibrahim kepada awak media mengatakan, program penyaluran ternak itik ini bersumber dari dana APBN Pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian melalui Dirjen Perternakan Pusat.
“Jadi, program ternak itik ini bentuk dukungan untuk program food estate yang sudah dicanangkan Bapak Presiden RI Joko Widodo pada tahun 2020 lalu,” ujar Ibrahim.
Ibrahim menjelaskan, di tahun 2021 ini Kabupaten Pulang Pisau mendapat sebanyak 24 ribu ekor ternak itik siap menghasilkan telur. Para penerima pun, disiapkan fasilitas dari kementerian, seperti kandang, pakan, dan obat-obatan (paket lengkap). Pertanyaannya, ke mana dan seperti apa hasil peternakan yang jumlahnya sebanyak itu?.
Lebih lanjut, kata Ibrahim, dari total 24 ribu bantuan itik tersebut dibagi untuk 48 kelompok tani tersebar di 5 kecamatan di wilayah program Food Estate Pulang Pisau?.
“Dari 24 ribu itu, per kelompoknya menerima manfaat bantuan sebanyak 500 ekor. Bantuan ini juga lanjutan program tahun sebelumnya,” beber Ibrahim. Artinya di tahun 2020 lalu juga telah ada penyaluran ternak itik yang tidak sedikit, bertepatan dengan kunjungan Presiden RI Joko Widodo?.
Lima kecamatan yang mendapat bantuan ternak tersebut, Kecamatan Kahayan Hilir, Kecamatan Maliku, Kecamatan Pandih Batu, Kecamatan Sebangau Kuala, dan Kecamatan Kahayan Kuala. Kesemuanya itu kelompok tani penerima yang sudah melalui hasil verifikasi dan dianggap memenuhi syarat. c-mye