PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya melaporkan kenaikan debit air sungai yang mulai berdampak pada sejumlah wilayah di kota setempat. Kondisi ini terjadi akibat banjir kiriman dari hulu sungai dan naiknya air pasang laut yang terpantau di wilayah sekitar.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satria Budi melalui Kepala Sub Bidang Kesiapsiagaan Balap Sipet, mengatakan saat ini ketinggian air mengalami kenaikan sekitar lima centimeter. Informasi ini diperoleh dari sejumlah kelurahan yang melaporkan kondisi terkini.
“Untuk Kota Palangka Raya, saat ini ada kenaikan debit sekitar 5 cm perhari. Kita dapat informasi dari kelurahan di Bereng-Bengkel dan Kelurahan Pelangka,” katanya, Senin (22/9).
Ia menjelaskan, beberapa jalan di wilayah tertentu juga mulai tergenang. Pantauan tim BPBD di lapangan menunjukkan ruas jalan di Kelurahan Petuk Katimpun dan Bereng-Bengkel sudah terendam air.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kota Palangka Raya telah melakukan patroli rutin serta sosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di kawasan rawan banjir. Pihaknya mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi meluasnya genangan.
“Antisipasi awal yang sudah kita lakukan adalah patroli dan pengawasan di lokasi-lokasi rawan banjir. Kita juga melakukan sosialisasi dengan masyarakat bahwa debit air mulai naik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Balap Sipet menyebutkan, kondisi di wilayah hulu juga perlu diwaspadai. Dari laporan BPBD Kabupaten Gunung Mas, beberapa desa telah terendam banjir. Sementara itu, informasi dari BPBD Pulang Pisau menyebutkan bahwa air laut mulai masuk ke daratan.
“Hal ini menandakan ada kemungkinan Kota Palangka Raya akan terdampak banjir kiriman dalam beberapa hari ke depan, terutama bagi permukiman di bantaran sungai,” jelasnya.
BPBD juga telah memetakan sejumlah kawasan yang dianggap rawan banjir, di antaranya Kelurahan Parangka, Bukit Tunggal, Pahandut, dan Langkai. Sebagai langkah lanjutan, pihaknya tengah menyiapkan lokasi posko-posko evakuasi sementara yang dekat dengan titik pemukiman warga.
“Posko-posko ini kita siapkan agar mudah dijangkau masyarakat. Nanti akan kita sesuaikan lagi dengan kondisi di lapangan,” tambahnya.
Meski debit air terus mengalami kenaikan, BPBD memastikan hingga kini aktivitas masyarakat masih berlangsung normal. Warga masih dapat beraktivitas dengan aman meski tetap diminta untuk waspada. dte