PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan Tahun 2025 resmi dibuka Gubernur Kalimantan Tengah H Agustiar Sabran, di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Sabtu (27/9). Kegiatan yang berlangsung hingga 28 September 2025 ini mengusung tema “Kota Kalimantan, Kota Masa Depan untuk Indonesia Emas.”
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin selaku tuan rumah menyampaikan, Muskomwil V APEKSI menjadi forum penting dalam merumuskan rekomendasi dari sembilan kota di Kalimantan. Dalam kesempatan itu juga dilakukan pengukuhan Ketua Komwil V APEKSI dari Wali Kota Bontang kepada Wali Kota Pontianak.
“Muskomwil V APEKSI bukan hanya menjadi wadah musyawarah, tetapi juga ajang memperkuat kolaborasi dan komitmen bersama. Kota-kota di Kalimantan menjadi sorotan, bukan hanya dalam mendukung pembangunan, namun juga dalam menjaga keberlanjutan pelestarian lingkungan. Kami berharap rekomendasi serta program strategis yang lahir dapat berkontribusi nyata terhadap pembangunan nasional,” ujar Fairid.
Selain agenda utama musyawarah, kegiatan juga dirangkaikan dengan seminar dan diskusi terkait potensi pembiayaan alternatif dari perdagangan karbon sebagai upaya mendukung pembangunan hijau berkelanjutan.
Gubernur Kalteng H Agustiar Sabran dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi menekankan pentingnya sinergi antar-Wali Kota di Kalimantan melalui forum APEKSI.
“Kalimantan memiliki posisi strategis, selain sebagai paru-paru dunia, juga menjadi penopang pembangunan nasional, terlebih dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur. Sinergi antar-Wali Kota di Kalimantan melalui forum APEKSI ini menjadi modal besar untuk membangun kota-kota yang maju, sejahtera, tangguh, inklusif, dan berdaya saing global,” ucap Agustiar.
Ia menambahkan, Muskomwil V APEKSI diharapkan dapat melahirkan gagasan, rekomendasi, dan langkah nyata yang memperkuat peran kota-kota di Kalimantan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Mari kita bersama-sama mempersiapkan kota-kota kita agar mampu menjadi Kota Masa Depan, yang ikut mewujudkan visi besar Indonesia Emas Tahun 2045,” tegasnya.
Sebagai tanda dibukanya kegiatan, Gubernur Agustiar Sabran memukul garantung didampingi para tamu kehormatan. Hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tarakan, Direktur Eksekutif APEKSI, Wali Kota Bontang selaku Ketua APEKSI Komwil V, Wali Kota Banjarbaru, Wali Kota Pontianak, Wakil Wali Kota Singkawang, Wakil Wali Kota Palangka Raya, Sekda Kota Banjarmasin, Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kapolresta Palangka Raya, Kajari Palangka Raya, serta Kepala Pengadilan Negeri Palangka Raya.
Perjuangkan Transfer ke Daerah
Forum yang dihadiri sembilan kepala daerah kota se-Kalimantan ini menegaskan, persoalan utama yang perlu diperjuangkan bersama adalah terkait Transfer ke Daerah (TKD) yang kian menurun.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyampaikan, sidang pleno kali ini membahas program, rekomendasi, hingga langkah strategis menghadapi kondisi saat ini. Salah satu isu paling krusial adalah menurunnya alokasi TKD yang berpotensi menghambat pembangunan di daerah.
“TKD ini jadi poin utama. Karena kalau transfernya menurun, tentu berimbas pada pembangunan di kota-kota Kalimantan, termasuk Palangka Raya,” ujar Fairid.
Sementara itu, Ketua APEKSI periode 2022-2025 yang juga Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni menambahkan, penurunan TKD membuat ruang fiskal daerah semakin sempit, terutama bagi kota dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lemah.
“Permasalahan kita saat ini adalah terhadap TKD, transfer ke daerah yang mengalami penurunan yang drastis, permasalahan satu kota dengan kota lainnya ini kan tidak sama. Ada ruang fiskal yang lemah, ada PAD yang lemah, kalau disamaratakan transfer TKD nya tentu ini menjadi pelemahan otonomi daerah ya. Karena kita sudah punya visi-visi, kemudian kita tidak punya uang untuk membangun karena dipotongnya drastis. Nah inilah yang akan kita perjuangkan,” tegasnya.
Menurut Neni, penurunan TKD jika tidak segera ditangani dapat memicu gejolak di daerah. “Nah ini yang kita minta kembali supaya PAD kita juga naik. Kalau semakin turun-semakin turun kan ya kita mau membangun tentunya ada gejolak lah di daerah seperti itu,” jelasnya.
Muskomwil V APEKSI juga menandai kepengurusan baru periode 2025–2028. Wali Kota Pontianak terpilih sebagai Ketua, Wali Kota Banjarbaru sebagai Wakil Ketua I, dan Wali Kota Palangka Raya sebagai Wakil Ketua II. ldw/nws