PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) Irjen Pol Iwan Kurniawan mengajak para pengemudi ojek online (ojol) untuk menjadi mitra aktif kepolisian di lapangan.
Ajakan itu disampaikan Kapolda dalam kegiatan Ngobrol Bersama Kapolda Kalteng, yang digelar di Palangka Raya, Jumat (10/10). Suasana hangat dan akrab mewarnai pertemuan antara pimpinan tertinggi Polda Kalteng dan komunitas ojol dari berbagai platform.
“Kami ingin mendengar langsung saran, kritik, dan ide dari rekan-rekan ojol. Karena mereka ini berada di jalan setiap hari, tahu kondisi masyarakat yang sebenarnya,” ujar Irjen Iwan.
Menurutnya, Polda Kalteng bersama jajaran Polres dan Polresta di seluruh provinsi memiliki sekitar 8.000 personel. Jumlah itu, kata dia, belum sebanding dengan luas wilayah Kalimantan Tengah yang mencapai 1,5 kali Pulau Jawa.
“Sehebat apa pun polisi, kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh masyarakat, termasuk para pengemudi ojek online, untuk menjadi mata dan telinga di lapangan,” tegasnya.
Kapolda menjelaskan, pengemudi ojol memiliki peran strategis karena mereka bergerak cepat, tersebar luas, dan dekat dengan aktivitas masyarakat. Dengan peran itu, mereka dapat membantu polisi dalam memberikan laporan dini terkait potensi gangguan kamtibmas, titik rawan kecelakaan, hingga kemacetan lalu lintas.
“Kalau ada gangguan atau situasi mencurigakan, cukup laporkan ke polisi. Kami akan langsung merespons. Sinergi seperti inilah yang bisa menciptakan keamanan yang benar-benar nyata,” ujar Iwan.
Selain itu, Kapolda juga mengajak komunitas ojol untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, dengan memberikan contoh disiplin di jalan raya.
Ketua Komunitas Ojol Palangka Raya Gandi Setiawan mengapresiasi langkah Kapolda yang membuka ruang komunikasi dua arah dengan para pengemudi.
“Kami berterima kasih karena telah didengarkan. Kami siap bersinergi membantu menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif,” ujarnya. fwa