Hukrim  

Rutan Palangka Raya Tutup Kegiatan Skrining TBC

Rutan Palangka Raya Tutup Kegiatan Skrining TBC
SKRINING-Jajaran Rutan Palangka Raya bersama Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan selesai kegiatan.FOTO ISTIMEWA

PALANGKA RAYATABENGAN.CO.ID – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Palangka Raya resmi menutup rangkaian kegiatan Active Case Finding (ACF) melalui X-Ray (CXR) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan, Rabu (15/10). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional hasil kerja sama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi dengan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dalam upaya memperluas cakupan penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) di 531 Rutan, Lapas, dan LPKA pada 33 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia dengan target 273.085 orang.

Pelaksanaan skrining TBC berbasis X-Ray di Rutan Palangka Raya berlangsung selama beberapa hari, dimulai pada 10 Oktober 2025. Seluruh warga binaan turut serta dalam pemeriksaan kesehatan ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan setiap individu yang terindikasi TBC dapat segera terdeteksi dan memperoleh penanganan medis secara cepat dan tepat. Langkah ini menjadi bagian penting dalam mendukung upaya nasional menuju eliminasi TBC tahun 2030 serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang sehat dan bebas penyakit menular.

Kepala Rutan Kelas IIA Palangka Raya Wayan Arya Budiartawan, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. “Pencegahan dan penanganan penyakit menular seperti TBC merupakan tanggung jawab bersama. Melalui kegiatan ini, kami berupaya memastikan hak kesehatan warga binaan tetap terjamin. Kesehatan mereka adalah bagian dari tanggung jawab negara, dan kami ingin memastikan Rutan Palangka Raya menjadi lingkungan hunian yang sehat, aman, dan manusiawi,” ujarnya.

Penutupan kegiatan ditandai dengan evaluasi bersama antara petugas kesehatan dan pihak Rutan Palangka Raya, sekaligus penyampaian hasil pelaksanaan ACF secara umum. Kegiatan ini juga menjadi momentum peningkatan kesadaran warga binaan terhadap pentingnya deteksi dini penyakit menular serta penerapan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan pemasyarakatan.

Rutan Palangka Raya menyatakan komitmennya untuk terus mendukung program pemerintah di bidang kesehatan, khususnya pencegahan dan penanggulangan TBC. Melalui kerja sama lintas sektor, Rutan berupaya memastikan setiap warga binaan memperoleh layanan kesehatan yang layak sebagai bagian dari reformasi pemasyarakatan yang berorientasi pada kemanusiaan dan kesehatan publik. ist