Hadapi Efesiensi, Tunjangan Kepala Daerah Dipangkas 

Hadapi Efesiensi, Tunjangan Kepala Daerah Dipangkas 

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran menegaskan bahwa efisiensi anggaran harus diterapkan di seluruh lini pemerintahan. Menurutnya, pengeluaran pemerintah, termasuk gaji, tunjangan, serta kegiatan kedinasan, harus dikelola dengan bijak dan berorientasi pada kebutuhan nyata.

“Kalau tunjangan, ya pasti dikurangi. Rapat-rapat di kantor itu tolong diawasi, jangan lagi di hotel-hotel. Sekarang musim digital, ngapain lagi perjalanan dinas yang nggak perlu. Alat tulis kantor juga nggak usah berlebihan,” tegas Gubernur Agustiar Sabran saat ditemui di Palangka Raya, Selasa (28/10).

Ia menilai efisiensi bukan sekadar kebijakan, tetapi juga bentuk kedisiplinan moral dan tanggung jawab terhadap penggunaan uang rakyat. Gubernur menekankan agar seluruh perangkat daerah dapat menyesuaikan diri dengan era digital yang memungkinkan penghematan biaya operasional tanpa mengurangi produktivitas.

Saat disinggung mengenai apakah kebijakan efisiensi itu juga berdampak terhadap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K), Agustiar menjawab lugas.

“Ya semuanya terdampak efisiensi, apalagi Kepala Daerah tunjangan nya dipotong,” ujarnya.

Menariknya, Gubernur juga mengaku tidak terlalu memperhatikan besaran gajinya sendiri.

“Kami aja kapan lihat gaji. Saya memang nggak mau lihat gaji,” ucapnya santai.

Ketika ditanya alasannya, Gubernur menjelaskan bahwa sejak lama dirinya sudah memiliki usaha sendiri.

“Saya kan sudah dikasih rezeki dari usaha lain. Saya dulu berkebun, jadi punya usaha sendiri. Jadi ya gaji itu bukan tujuan utama,” ujarnya.

Melalui sikap dan pernyataannya, Gubernur Agustiar Sabran ingin memberi contoh tentang pentingnya hidup sederhana, bekerja dengan integritas, serta mengedepankan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi.ldw