PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID – Harga komoditas emas di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, terpantau terus mengalami penurunan signifikan selama dua minggu terakhir, setelah sempat mencatat sejarah dengan harga tertinggi pada sebulan sebelumnya. Pelemahan harga ini disebut mengikuti tren harga emas dunia.
Berdasarkan pantauan di Komplek Penjual Emas Pasar Besar Palangka Raya, tepatnya di Toko Emas Dahlia milik Anwar pada Selasa (4/11/2025), harga jual emas murni dengan kadar 999 berada di level Rp2.160.000 per gram. Sementara itu, harga emas jenis Amerika (USA) dijual dengan harga Rp2.110.000 per gram.
Pemilik Toko Emas Dahlia, Anwar, mengonfirmasi bahwa penurunan harga ini adalah respons langsung terhadap Tren Harga emas dunia yang mengalami pelemahan.
”Penurunan ini sudah terjadi sejak dua minggu terakhir, setelah sebulan sebelumnya harga emas sempat mencatat harga tertinggi dalam sejarah,” jelas Anwar.
Pantauan Harga Emas Batangan di Pegadaian Palangka Raya. Tren penurunan harga juga terlihat pada produk emas batangan yang dijual di Pegadaian Palangka Raya. Melalui laman resminya, harga emas cetakan UBS dan Galeri 24 kompak terkoreksi pada perdagangan hari ini, Selasa (4/11).
Pegadaian menjual berbagai jenis logam mulia, mulai dari emas Antam, Galeri 24, hingga UBS, dengan ukuran yang bervariasi antara 0,5 gram sampai 1.000 gram.
Hingga artikel ini ditulis, harga emas Antam belum diperbarui di situs resmi Pegadaian. Namun, harga untuk emas merek Galeri 24 dan UBS sudah tersedia.
Berdasarkan data per pukul 07.00 WIB, harga emas Galeri 24 ukuran 1 gram tercatat di level Rp2.374.000, tidak berubah dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Sebelumnya, Pengamat ekonomi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Palangka Raya (UPR), Dr. Fitria Husnatarina mengatakan harga emas yang terus mengalami penurunan dalam beberapa minggu terakhir ini ditanggapi positif. Menurutnya fenomena ini justru menjadi kabar menggembirakan karena mengindikasikan bahwa masyarakat mulai menaruh kepercayaan terhadap prospek perekonomian ke depan.
Dr. Fitria menjelaskan bahwa jika merunut fungsi emas sebagai investasi penjaga nilai tukar (lindung nilai), penurunan harganya yang disebabkan oleh berkurangnya permintaan (demand) adalah gambaran bahwa aktivitas ekonomi mulai membaik atau stabil. rmp

Baca Juga