UMKM Bisa Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Daerah

UMKM Bisa Menjadi Tulang Punggung Perekonomian Daerah
Agustin Teras Narang

PALANGKA RAYA/TABENGAN.CO.ID-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengungkapkan, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dalam siaran pers mereka awal tahun ini, disebut sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

Hal ini, lanjut Teras, didasari oleh kontribusinya yang mencapai lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap hampir 97% tenaga kerja. Sampai saat ini jumlah UMKM kita sendiri disebut mencapai lebih dari 64 juta unit usaha.

‎”Malam hari kemarin sebelum pagi ini menemui pelajar mahasiswa Kalteng di Yogyakarta, saya mencoba merasakan atmosfer kota Jogja di salah satu gerai kopi lokal yang dipadati banyak orang muda serta pengunjung luar kota. Usaha yang ada di Jalan Kaliurang ini begitu ramai, dipadati pengunjung meski gerimis sedang turun saat kami datang,” kata Teras dalam rilisnya, Jumat (7/11).

‎Memakai ruang yang punya konsep tradisional, cerita Teras, sajian khas kopi dan pisang goreng serta makan nasi rames yang disajikan prasmanan, menciptakan suasana yang khas. Pengunjung yang datang pun beragam, ada keluarga, ada mahasiswa yang berdiskusi, ada yang menepi untuk menyelesaikan tugas kuliah, dan sebagainya.

Teras menambahkan, lokasinya yang luas dengan pemandangan hamparan sawah, kata beberapa pihak, membuat tempat ini juga banyak disukai. Jenis usaha dengan konsep ini banyak dibangun di berbagai sudut kota Jogja.

‎Ia sendiri menikmati suguhan minuman Wedang Jahe dan pisang goreng yang cocok dengan suasana dingin sekitar Jalan Kaliurang di kaki Gunung Merapi.
“‎‎Tentu membandingkannya dengan Kalteng tidak mudah. Selain soal faktor kepadatan penduduk hingga budaya, ada banyak aspek lain dari sisi dukungan pemerintah yang juga perlu dipikirkan. Namun satu hal penting, bahwa kreativitas dan inovasi dalam menggiatkan perekonomian daerah lewat UMKM memang harus terus ditingkatkan,” ujarnya.

Mantan Gubernur Kalteng dua periode itu lantas ingat pengalaman saat dulu meningkatkan gairah dan aktivitas perekonomian di Kalteng. Memberi keyakinan pada pelaku ekonomi untuk berinvestasi, lewat kebijakan-kebijakan yang mendukung.

Misalnya, imbuh Teras, menciptakan keramaian lewat beragam festival dan acara lain. Melobi kehadiran maskapai agar ada jalur penerbangan lebih ke Palangka Raya, hingga mendorong pembangunan hotel untuk mendukung penginapan standar bagi pelancong hingga pekerja yang transit di Palangka Raya. Semua tidak mudah dan butuh pendekatan kebijakan publik yang holistik.
Teras berharap, inspirasi mengenai kreativitas dan inovasi dalam menggiatkan UMKM ini seiring sejalan dengan kebijakan pemerintah daerah untuk memberi pendampingan dan pembinaan UMKM khususnya bagi generasi muda yang bergerak dalam industri kreatif.

Lalu di satu sisi, kebijakan umum dalam pembangunan sektor lain yang mendukung, seperti upaya peningkatan kesejahteraan rakyat lewat berbagai program terkait.

“Tentu saya sadar dalam kondisi banyak efisiensi dilakukan dari pemerintah pusat, ada ruang fiskal yang terbatas. Namun semoga dalam ruang fiskal yang terbatas, jajaran pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten dan kota, bisa tetap punya inovasi yang mengoptimalkan dampak dari anggaran yang terbatas. ‎‎Dalam semangat kolaborasi untuk Kalteng, kita yakin bisa lebih baik mengatasi tantangan yang ada. ‎Semangat pagi dari Jogja,” pungkasnya. ist