Pancaroba, Waspadai Angin Kencang

PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Pada Juni-Juli 2018 ini, sejumlah daerah di Provinsi Kalteng sudah memasuki musim kemarau, sehingga saat ini terjadi pancaroba atau peralihan cuaca dari musim penghujan ke musim kemarau. Terkait peralihan cuaca itu, potensi angin kencang dan petir masih ada.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palangka Raya, Lian Atriani, saat dihubungi melalui telepon seluler, belum lama ini, mengatakan, dengan masa peralihan atau pancaroba ini, potensi angin kencang dan petir juga masih ada terutama di wilayah Kalteng bagian selatan.

“Jadi di daerah pesisir itu potensi angin kencangnya masih ada serta potensi angin kencang saat menjelang hujan turun, meski durasi angin kencangnya dinilai tidak terlalu lama,” ujarnya.

Selain itu, dalam kurun waktu satu minggu ke depan untuk wilayah perairan Kalteng bagian selatan, ketinggian gelombangnya maksimum mencapai 1,5-2 m. Sehingga untuk kapal atau perahu-perahu dengan kapasitas yang besar masih cukup aman, namun untuk perahu-perahu nelayan yang kecil diminta waspada.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada Agustus mendatang, semua daerah di Provinsi Kalteng sudah merata masuk musim kemarau pada Agustus-September.

Saat disinggung tingkat kekeringan kemarau pada 2018 ini, Lian mengatakan, sampai saat ini untuk perkembangan globalnya masih dalam rentang normal, sehingga belum mengarah ke El Nino atau La Nina. dkw