PALANGKA RAYA/tabengan.co.id – Informasi menjadi tolok ukur dalam perkembangan suatu daerah. Tanpa adanya itu, akan sulit untuk maju. Hal yang melatarbelakangi, kekuatan informasi adalah membaca. Sayangnya disejumlah kabupaten, hal ini belum maksimal.
“Untuk itu, minat baca di Kalteng, wajib ditingkatkan,” ujar Anggota Komisi C DPRD Provinsi Achmad Amur belum lama ini. Untuk itu, pemerintah daerah, gencar menyosialisasikan program tersebut.
Khususnya yang berada di pelosok desa, kondisi ini dirasa sangat penting di mana membaca memiliki manfaat yang vital, dan ilmu pengetahuan dan update informasi, diketahui dengan mudah.
Kalau tidak begitu, ujarnya, sulit dalam mengikuti perkembangan zaman.
Dirinya juga mengimbau, agar Pemda bisa menunjang, pengadaan buku di berbagai wilayah.
Mantan Bupati Pulang Pisau dua periode ini mengatakan, membaca tidak hanya diterapkan didalam negeri saja.
Diluar negeri, ujarnya, ada sejumlah penelitian.
Pasalnya banyak membaca, membuat otak terus berkonstraksi. Selain itu menganalisa, apa yang menjadi sumber pengetahuan.
Manfaatnya, orang akan panjang umur bahkan memiliki pengetahuan berlebih. Karena itu dirinya meminta agar minat baca jangan sampai tidak digalakkan.
Inovasi ini bisa dikhususkan bagi orang-orang yang tidak memiliki minat tinggi. “Kalau sampai tidak suka membaca, sama saja dengan tidak ikut serta membangun bangsa,” tegas wakil rakyat dari Dapil V yang meliputi Pulang Pisau dan Kapuas itu. Dijelaskannya Banyak inovasi lain yang bisa dilakukan melalui perpustakaan. Sarana itu bisa dibangun di pelosok pedesaan, khususnya wilayah terpencil di mana saat ini kendala terkait itu cukup banyak, seperti sosialisasi yang masih kurang.
Amur mengatakan Sarana ketersediaan buku, dalam menunjang minat, juga masih minim. Ini yang harus menjadi perhatian. Untuk itu, dirinya berharap Pemda jangan sampai kecolongan. drn