Cegah Narkoba dengan Bimbingan Agama

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Kerap terjadinya kasus penyalahgunaan obat dan peredaran narkoba di Kalteng, mendapat tanggapan serius dari kalangan DPRD Kalteng. Pihaknya mengaku prihatin atas sejumlah persoalan, yang notabene menimpa anak-anak remaja tersebut. Salah satu kasus yang disoroti adalah penyalahgunaan obat-obatan.

Menurut Anggota Komisi C yang membidangi pendidikan dan kesehatan H Achmad Amur, harus ada beberapa konsep dalam mencegah, agar hal itu tidak terulang lagi. Tentunya kepada anak-anak lainnya, yang ada dilingkup pendidikan Kalteng.

Wakil rakyat dari Dapil V yang meliputi Pulang Pisau dan Kapuas itu mengatakan, salah satunya dengan menerapkan ajaran keagamaan melalui peningkatan akhlak. Kondisi itu, ujarnya, wajib dilaksanakan sejak dini. Ketika itu diterapkan kepada individu terkait pelanggaran akidah agama, maka akan ada kesadaran dan ketakutan terhadap yang diatas.

Apalagi kalau itu benar-benar diajarkan secara langsung, maka akan berpikir dua kali untuk berbuat sesuatu yang salah. Amur juga menyarankan agar para orang tua, fokus terhadap kegiatan dan aktivitas anak di luar lingkungan rumah.

Hal semacam itu yang harus mulai diperhatikan agar generasi muda, tidak terjerumus kedalam perbuatan yang merusak moral. Mantan Bupati Pulang Pisau dua periode itu juga berharap, agar pengawasan itu tidak hanya di lingkup keluarga saja.

Namun juga pendidikan, seperti para guru dan unsur lain yang berkepentingan. Intinya kejadian seperti itu, tidak boleh mendapat tanggapan yang biasa-biasa saja. “Harus menjadi pelajaran bagi kita, agar tidak terjadi lagi, karena ini masalah moral bagi generasi muda,” tegasnya. Pihak-pihak penting lainnya, juga wajib memikirkan problema itu.

Sebut saja Dinas Pendidikan, Pemkot, hingga Pemprov, untuk melaksanakan berbagai inovasi, untuk mencegah permasalahan itu terulang kembali. Tidak hanya dengan membentengi diri melalui memperkuat keimanan. Dicontohkannya diera ini banyak cara dalam mengumbar segala sesuatunya dengan bebas.

Internet menjadi sebuah sarana yang terkadang berdampak negatif. Melalui itu anak-anak mampu mengakses apapun yang mereka inginkan.Pria murah senyum itu tidak hanya prihatin persoalan penyalahgunaan obat. Namun juga penggunaan zat adiktif, dengan penggunaan bukan pada tempatnya. Sebut saja lem fox, yang kerap didapati digunakan oleh anak-anak remaja. drn