SDM Jadi Kendala Pencairan Dana Desa

PURUK CAHU/tabengan.co.id – Dengan diberlakukannya sistem aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) membuat sebagian desa yang ada di Kabupaten Murung Raya (Mura) ini kesulitan untuk mencairkan dana desa, baik Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan (PMD) di DPMPD Kabupaten Mura,Hendri Silvanus kepada Tabengan diruang kerjanya, menyampaikan bahwa saat ini kendala terbesar dalam pencairan ADD dan DD adalah sumber daya manusia (SDM) yang kurang di tingkat desa.

Dimana lanjut dia, dari 116 desa di Mura sampai saat ini, hanya ada 3 desa yang sudah melakukan aplikasi Siskeudes untuk pencairan DD. Sedangkan untuk pencairan ADD sudah ada 13 desa yang melakukan aplikasi Siskeudes tersebut.

“Kalau masalah sinyal ataupun internet itu tidak ada, karena kalau desa ingin mencairkan dana harus ke Puruk Cahu, dan sinyal internet masih dalam keadaan baik saja,” ujar dia, baru-baru ini.

Hendri juga menjelaskan, mengatasi permasalahan SDM dalam penggunaan aplikasi Siskeudes ini pihaknya sudah beberapa kali melakukan sosialisasi ke desa- desa. Sehingga semua tergantung kepada SDM yang mengikuti sosialisasi seberapa pemahaman terkait aplikasi Siskeudes tersebut.

Karena dengan lambatnya desa melakukan pencairan ADD dan DD dengan menggunakan aplikasi Siskeudes ini akan sangat berdampak terhadap pembangunan di desa yang belum melakukan pencairan.

”Jelas sangat berdampak, baik itu pembangunan di desa yang belum melakukan pencairan ataupun honor aparat desa juga akan menjadi terlambat,” jelasnya.

Hendri berharap aplikasi Siskeudes ini pemerintah desa lebih mandiri dalam mengelola pemerintahan dan berbagai Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki, termasuk dalam pengelolaan keuangan dan kekayaan desa. c-vid