Tabengan.com – Penyanyi dangdut Julia Perez atau Jupe meninggal dunia di RSCM, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6). Ia menutup mata untuk selamanya usai melawan kanker serviks stadium empat.
Adik Jupe, Nia Anggia, yang berada di samping Jupe saat akhir hayatnya menuturkan bagaimana detik-detik saat kakaknya menemui ajalnya.
“Pagi-pagi aku masih ngobrol biasa, masih enak diajak ngomong. Aku tanya hai bagaimana. Dia lemas, tapi (bilang) baik, dia masih jawab gitu,” kata Nia usai tahlilan di rumah Jupe di Raffles Hills Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (10/6) malam.
Tak lama, Nia mendapat pesan singkat dari rekan Jupe, Ruben Onsu, yang mengingatkan tentang acara ulang tahun putrinya pada Sabtu sore.
Ia pun bergegas mandi dan bersiap-siap pergi, karena ingin membeli kado dulu untuk anak Ruben. Nia lalu meminta izin ke ibundanya, Sri Wulansih, namun tidak ke Jupe.
“Aku sengaja enggak izin sama dia (Jupe), enggak mau ganggu karena aku pikir kan tidur,” ucap Nia.
Kemudian, ia pun berangkat dengan menyetir mobil. Namun tak lama berselang, ibunya tiba-tiba menelepon meminta Nia putar balik ke RSCM lagi.
“Katanya Kak Jupe kritis. Akhirnya aku balik lagi, nyetir, ngebut sampai ketilang polisi karena sudah panik. Pas sampai rumah sakit, ternyata dia (Jupe) lagi dibantu jantungnya, lagi tindakan. Dokter semua sudah ramai di situ,” tutur Nia.
Ia lalu diminta untuk berdoa dan berbisik ke telinga Jupe menyemangatinya untuk bangun.
“Aku bilang ‘Yuli bangun! Lo kan janji enggak akan pernah nyerah. Ingat kan?’ Aku baca Laailahailallah, Allahuakbar, ‘Yuli bangun!’,” kata Nia dengan mata berkaca-kaca.
Namun sekeras apapun ia berusaha membuatnya bangun, Jupe tak kunjung membuka mata. Sementara, dokter terus berusaha untuk memacu jantung Jupe.
“Aku bilang ‘dokter please sekali lagi tolong, ini enggak mungkin. Sekali lagi dokter pompa jantungnya. Siapa tahu sekali ini dia bangun’. Tapi enggak bangun-bangun juga,” kata Nia menahan tangis.
Sang suami terlihat mengelus punggung Nia seakan mencoba membuatnya tabah.
“Ditekan dadanya, aku bilang ‘bangun enggak? bangun sekarang, cepet bangun!’ Tapi enggak bangun juga. Terus dokter bilang ‘Kasihan, udah ikhlasin, nanti dadanya sakit’. ‘Enggak, dokter kan sudah berhenti, biar aku yang bangunin kasih CPR’, tapi enggak bangun juga,” ujar Nia dengan air mata berlinang.
Sampai akhirnya dokter menyatakan bahwa Jupe telah meninggal dunia dalam tidurnya, tepat pukul 11.12 WIB.
“Meninggalnya tuh indah banget, enggak ada rasa sakit. Biasanya kan dia suka ngeluh sakit sebelumnya, tapi kali ini dia enggak ada rasa sakit. Kami pikir dia tidur saja biasa. Tahunya dia mengembuskan napas terakhir,” ucap Nia. k-com