MUARA TEWEH/tabengan.co.id – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat, akan membangun 2 buah jembatan penyeberangan di daerah setempat.
Terkait hal tersebut, Dinas PUPR melaksanakan feasibility study pembangunan jembatan Desa Lemo Seberang, Kecamatan Teweh Tengah dan pembangunan Jembatan Desa Sikan-Tumpung Laung, Kecamatan Montallat, aula BappedaLitbang, Senin (21/10).
Kegiatan ini dihadiri Bupati H Nadalsyah, Sekda Ir H Jainal Abidin, Kepala Dinas PUPR Ir Iwan Rusdani, kepala perangkat daerah, mewakili Camat, kepala desa, tokoh masyarakat, konsultan CV Bagas Nusa Konsultan, dan PT Adiya Widyajasa.
Bupati mengatakan, rencana pembangunan 2 buah jembatan awalnya menggunakan desain jembatan gantung. Tetapi dibatalkan setelah konsultasi dengan komisi keamanan jembatan, lantaran bentang jembatan lebih dari 100 meter.
“Sebab itu kami merubah desain yang nanti akan dipaparkan oleh pihak konsultan. Dan tentunya dana yang disiapkan untuk membangun 2 jembatan ini tidak mencukupi, akan tetapi kami terus berusaha untuk melakukan lobi ke Pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah pusat. Dan Alhamdulillah sudah ada respon untuk kelanjutan dan penambahan dana untuk pembangunan jembatan tersebut,” jelas Nadalsyah.
Bupati yang akrab disapa H Koyem ini menambahkan, selesai perencanaan dan lain sebagainya, mungkin bulan November dan paling lambat Desember, akan dilakukan lelang pembangunan jembatan.
“Insya Allah peletakan batu pertama pembangunan jembatan ini nantinya dilaksanakan pada tahun 2019 ini juga. Untuk itu saya mohon kepada Dinas PUPR dan konsultan, supaya apa-apa kegiatan ini nantinya agar tidak hambatan-hambatan lagi dalam pelaksanaannya di lapangan, agar disiapkan dan tidak menyalahi aturan,” tegasnya.
Ditambahkan, Pemkab sudah konsultasi dengan Dinas PUPR Provinsi Kalteng, kucuran dana dari Provinsi Kalteng pada tahun 2020 akan datang.
“Karena ini programmnya adalah multiyears kabupaten, dan mungkin regulernya untuk Provinsi nanti. Kita dari kabupaten hanya menyiapkan abutmen atau pondasinya saja, dan untuk kerangka baja akan diteruskan oleh Provinsi,” jelas Bupati.
Diharapkan, pada tahun 2020 akhir dan paling lambat pertengahan tahun 2021, jembatan tersebut i sudah fungsional. Jalan mulai di Desa Lemo untuk menuju ke Provinsi Kalteng kini juga sudah disiapkan, bahkan bisa menghemat waktu hampir 2 jam.c-ryu