Hukrim  

Gara-gara Obat Nyamuk, Rumah Janda Terbakar

rumah janda terbakar
Pihak polsek saat melakukan olah TKP di rumah korban Mariati di Jalan Polder RT.04 Desa Mentaren I, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau.

PULANG PISAU/tabengan.co.id – Sebuah rumah di Jalan Polder RT.04 Desa Mentaren I, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau hangus terbakar, Selasa (17/12) pukul 01.00 WIB. Api diduga berasal dari obat nyamuk.

Pemilik rumah, Mariati (60) seorang janda. Malam itu anaknya Apin (38) bersama istrinya Rusanti (39) mendengar suara seperti ada sesuatu yang terbakar, sehingga mereka keluar rumah dan melihat rumah ibunya yang berada tepat di sebelah mereka dalam keadaan terbakar.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Siswo Yuwono Bima Putra Mada melalui Kapolsek Kahayan Hilir Ipda Widodo membenarkan telah terjadi kebakaran rumah di Jalan Polder RT.04 Desa Mentaren I, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau diduga karena obat nyamuk.

“Dengan awal api dari belakang rumah atau dapur. Melihat kejadian kebakaran rumah tersebut, anak dan istrinya itu meminta tolong kepada tetangga sekitar untuk memadamkan api,” kata Widodo, Selasa.

Karena rumah terbuat dari kayu, api dengan cepat menjalar dan membakar sebagian besar rumah, sehingga warga dengan alat sederhana tidak mampu untuk memadamkan api. Api baru berhasil dipadamkan pukul 03.00 WIB setelah meminta bantuan dari BPBD atau Damkar Kabupaten Pulang Pisau.

Apin, anak Mariati menjelaskan, saat terbakar rumah dalam keadaan kosong. Ibu dan kakak tertuanya saat itu sedang berada di Kuala Kapuas. Kemudian, ia juga menambahkan bahwa rumah tersebut sebelumnya di tempati oleh anak kedua ibunya yakni Supianor.

“Hasil Pulbaket dari Supianor anak ketiga dari ibu Mariati, bahwa pada saat terjadi kebakaran ia tidak ada di rumah dan berada di tempat temannya di Desa Mentaren II, dan sumber juga menjelaskan bahwa dia itu sering menghidupkan obat nyamuk setiap hari di dalam rumah,” kata Widodo.

Lanjut Widodo, rumah yang terbakar itu terbuat dari kayu dengan ukuran lebih kuramg 6 × 12 meter. ” Untuk dugaan kita sementara, itu disebabkan karena obat nyamuk,” pungkasnya. c-mye