NANGA BULIK/tabengan.co.id – Curah hujan yang terus meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat debet air sungai di Kabupaten Lamandau terus naik dan akhirnya meluap hingga merendam pemukiman warga.
Meski saat ini sudah surut, sebelumnya, luapan air sungai Delang dan Sungai Lamandau sempat merendam sedikitnya 571 rumah warga yang ada di Kecamatan Lamandau, Delang, dan Kecamatan Belantikan Raya.
Kini, giliran sejumlah wilayah yang ada di Kecamatan Bulik, seperti di Kelurahan Bulik, tepatnya di RT 10, 7 dan RT 11. Bahkan, sejumlah titik ruas jalan dari Kelurahan Nanga Bulik menuju Desa Kujan dan Desa Guci, kini digenangi air.
Pantauan di lapangan, hingga Minggu (3/9) siang, banjir yang melanda sejumlah wilayah Kecamatan Bulik, telah masuk ke pemukiman warga yang berada di dataran rendah. Jika debet air terus naik, diperkirakan lebih banyak lagi rumah warga yang akan terendam banjir.
Saat dikonfirmasi via telepon, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau Masdiani mengakui jika banjir di sejumlah wilayah Kecamatan Bulik adalah kiriman air dari daerah hulu Sungai Lamandau.
“Di daerah hulu seperti di Kecamatan Delang, Lamandau, dan Kecamatan Belantikan Raya, banjirnya sudah surut. Sekarang airnya turun sampai ke Kecamatan Bulik,” katanya.
Karena itu, pihaknya terus melakukan monitoring debet air, termasuk monitoring sejumlah daerah rawan banjir di Kabupaten Lamandau.
Dikatakanya pula, sampai saat ini pihaknya terus melakukan koordinasi dengan tim teknis dan instansi terkait lainnya dalam rangka penanggulangan bencana banjir.
“Koordinasi tetap kita lakukan sembari melakukan pendataan apabila ada warga yang rumahnya terendam air. Kita harap masyarakat juga turut membantu melaporkan ke kita jika ada daerah yang terkena banjir,” kata Masdiani.c-kar