NANGA BULIK/tabengan.com – Menjelang datangnya musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau telah melakukan pengecekan sarana dan prasarana (sapras) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di Kabupaten Lamandau.
“Sudah 3 hari ini kami berkeliling ke PBS untuk melakukan pengecekan sapras-nya,” ungkap Plt. Kepala BPBD Lamandau Masdiani, Jum’at (24/3) kemarin.
Sebab, kata dia, tanggungjawab penanggulangan Karhutla bukan semata-mata berada di tangan pemerintah.
“Dunia usaha baik yang bergerak di bidang perkebunan maupun kehutanan juga harus siap menanggulangi bencana karhutla yang biasa terjadi pada saat musim kemarau,” jelasnya.
Disebutkan dia, dari pantauan yang dilakukan pihaknya, sejumlah PBS juga sudah memiliki sapras penanggulangan karhutla. Seperti, pompa air portable dan mobil damkar lengkap dengan selangnya.
“Hanya saja, masih ada beberapa item yang belum tersedia. Misalnya baju anti api, helm, sarung tangan, sepatu, senter, masker, dan lain-lain,” ucap mantan Sekretaris Bakesbangpol Lamandau ini.
Karena itu, dirinya berharap kepada seluruh PBS di Kabupaten Lamandau bisa melengkapi kekurangan saprasnya.
“Menurut laporan dari pihak PBS, rata-rata mereka memiliki 20 sampai 30 personil yang selalu siap melakukan penanganan jika terjadi karhutla,” pungkasnya.c-kar