BUCAMARANGA/tabengan.co.id – Memilih untuk memiliki hewan peliharaan tentu saja sama artinya dengan harus bisa bertanggungjawab. Sudah sewajarnya jika hewan peliharaan dirawat dengan baik dan disayang. Jika Anda ingat kisah anjing bernama Hachiko asal Jepang, maka Anda tahu bahwa hewan pun memiliki rasa sayang yang sama besarnya dengan manusia.
Kini sebuah kisah yang nyaris serupa tapi tak sama kembali terjadi. Jika Hachiko setia menunggu pemiliknya yang telah meninggal, anjing satu ini justru dengan sengaja ditinggalkan. Dalam keputusasaan, anjing yang kemudian dikenal dengan Nube Viajera itu mati ketika menanti sang pemilik datang menjemputnya.
Nube Viajera adalah nama yang diberikan oleh seorang warga yang juga merupakan seorang dokter hewan yang menyadari keberadaan anjing berbulu putih dan belang hitam itu. Nube Viajera memiliki arti yakni “awan berkeliaran”. Nama ini diberikan kepada si anjing bukan tanpa alasan. Pasalnya anjing itu terus berkeliaran di area bandara untuk mencari pemiliknya.
Sebagaimana disitat dari Telegraph, Minggu (19/11), setiap harinya Nube selalu mengendus setiap orang yang lewat di Terminal Bandara Palonegro dekat Bucaramanga, Kolombia dengan harapan bisa bertemu dengan sang majikan. Nube kurang lebih telah melakukan hal tersebut selama satu bulan lamanya.
Berdasarkan keterangan warga yang mengawasi Nube, setelah mengendus orang dan tak menemukan sang majikan. Nube akan kembali berbaring di sudut tembok terminal bandara dengan lesu sebelum kemudian kembali memulai pencarian. Para pengunjung bandara, dengan baik hati selalu memberikan makanan pada Nube.
Sayangnya, anjing yang diperkirakan berusia 2 tahun itu kerap menolak untuk makan akibat kesedihan yang ia alami. “Anjing betina ini memiliki rumah dan dimiliki oleh seseorang, tapi mereka meninggalkannya. Dan inilah yang menyebabkan Nube tidak pernah meninggalkan bandara,” ujar Dokter Hewan, Alejandro Sotomonte.
Kerap menolak makan membuat Nube kekurangan gizi dan dalam kondisi mengenaskan. Seorang warga kemudian melaporkan hal ini ke kelompol penyelamatan hewan guna menolong Nube. Tapi kondisi Nube sudah sangat buruk, bahkan ia tak mampu berdiri.
Dokter memberinya pertolongan maksimal, namun kondisinya terus memburuk.
Nube tenggelam dalam depresi dan kesedihan yang begitu besar hingga akhirnya mati karena patah hati.o-zon